Alat kesehatan Covid-19 sudah datang dari Tiongkok 

Alat kesehatan untuk penanganan coronavirus atau Covid-19 telah datang di Indonesia dari Tiongkok. Alat-alat tersebut dibawa oleh pesawat C-130B Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU) dengan nomor ekor A-1333.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyambut langsung kedatangan alat kesehatan tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Ketua Umum Partai Gerindra itu didampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.

Prabowo mengungkapkan, alat kesehatan yang diboyong dari Negeri Tirai Bambu seberat 12 ton akan segera didistribusikan ke berbagai rumah sakit. Dia memastikan pemerintah akan terus memperbanyak alat kesehatan.

"Hari-hari akan datang akan terus lebih banyak lagi kegiatan seperti ini. Mungkin pesawat yang kami kirim lebih besar. Kami, sangat serius menghadapi ini," kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (23/3).

Tawaran bantuan kesehatan lainnya dari Tiongkok. Menurutnya, telah disampaikan kepada Menhan Republik Rakyat Tiongkok Wei Fenghe, terkait kebutuhan alat kesehatan Indonesia. Daftar yang dibutuhkan sudah disampaikan.

"Saya sendiri sudah komunikasi dengan Menhan Republik Rakyat Tiongkok. Beliau menanyakan, kebutuhan kita apa? Saya sudah kirim daftar. Enggak tahu berapa yang akan dipenuhi," jelas dia.

Dia menjelasakan, ini merupakan bentuk kerja sama internasional antar negara sahabat. Pertimbangan lain adalah Tiongkok sudah memiliki pengalaman melawan Covid-19.

"Tiongkok punya pengalaman. Pengalaman itu sudah mereka kasih. Kini membagi bantuan ke banyak negara dan mereka tawarkan ke kita. Kita sambut dengan baik," ucap Prabowo.

Sementara itu, setelah mendarat di Lanud Raden Sadjad (Rsa) Natuna, Kepulauan Riau pesawat C130 Hercules nomor ekor A-1333 dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, melakukan sejumlah prosedur seperti disinfektasi seluruh kru pesawat.

Penyemprotan disinfektan juga menyasar bagian luar pesawat, kokpit, dan sejumlah logistik medis di dalam kabin. Hal itu dilakukan guna melaksanakan protokol Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO untuk menghindari imported case Covid-19 ke Indonesia.

"Kami harus menerapkan sejumlah prosedur berdasar protokol kesehatan dari WHO terhadap kru, pesawat, dan barang bawaan. Termasuk melakukan isolasi terhadap kru pesawat untuk diobservasi kesehatannya," kata Kasubdispenum Dispenau Kolonel Sus Muhammad Yuris dalam keterangannya.

Sebelum tiba di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pesawat lebih dulu transit di Lanud Raden Sadjad (RSA) Natuna, Kepulauan Riau pada Minggu (22/3) kemarin dan kembali mengudara menuju Jakarta pada Senin pagi.