Pemprov DKI surati Kemendikbud soal klaster Covid-19 di sekolah
Berdasarkan data Pemprov DKI, hanya ada 1 klaster Covid-19 di sekolah sejak PTM dilaksanakan pada akhir Agustus lalu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyurati Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) guna mendapatkan data 25 klaster penularan Covid-19 di sekolah pelaksana pertemuan tatap muka (PTM) di Ibu Kota.
"Kami sudah menyurati Kemendikbud minta data persisnya," ucap Wakil Gubernur Jakarta, Ahmad Riza Patria, pada Kamis (23/9) malam.
Upaya tersebut dilakukan lantaran Pemprov Jakarta belum menerima data tentang 25 klaster Covid-19 di sekolah itu. "Kita belum dapat data dari Kemendikbud," jelasnya.
Melansir situs web Kemendikbudristek, 25 dari 902 sekolah di Jakarta pelaksana PTM menjadi klaster Covid-19. Kasus tersebar di berbagai wilayah, perinciannya Jakarta Barat 8 klaster, Jakarta Timur 6 klaster, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan masing-masing 5 klaster, dan Jakarta Pusat 1 klaster.
Ariza, sapaannya, mengklaim, pelaksanaan PTM di Jakarta berjalan sesuai prosedur operasional standar. Karenanya, siswa atau guru disinyalir terpapar Covid-19 saat di luar sekolah.
"Sejauh ini, kami meyakini prokes yang dilaksanakan di PTM sekolah-sekolah sesuai dengan mekanisme, SOP," ujarnya. “Optimis, PTM tidak menimbulkan klaster."
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Jakarta hanya mencatat hanya ada 1 klaster Covid-19 dari 610 sekolah pelaksana PTM. Kasus didapati di SD Negeri 03 Klender, di mana penularan berasal dari seorang siswa.
“Kalau sudah lebih dari satu menularkan (Covid-19) itu dikatakan klaster," ucap Kabag Humas Disdik Jakarta, Taga Radja Gah, dalam kesempatan terpisah.
Meski demikian, dia mengungkapkan, terdapat 6 sekolah yang memiliki kasus positif Covid-19 sejak PTM berlangsung pada akhir Agustus lalu. Namun, klaster hanya muncul di satu lokasi.
“Kalau klaster itu hanya satu yang di SDN Klender 03. Itu pun sudah di-tracing lagi, hanya satu yang terpapar Covid-19 dari temannya, tiada lagi yang lain,” tandasnya.