sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Periode 2014-2016, 1,7 juta anak belum imunisasi

Ada beberapa alasan yang menyebabkan bayi tidak mendapatkan imunisasi antara lain, takut panas.

Hermansah
Hermansah Rabu, 25 Apr 2018 13:41 WIB
Periode 2014-2016, 1,7 juta anak belum imunisasi

Pada kurun waktu 2014-2016 terdapat 1.716.659 anak di Indonesia belum mendapat imunisasi dan imunisasinya tidak lengkap.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemkes), drg Vesya Sitohang mengatakan, Riset Kesehatan Dasar 2013 menyebutkan, ada beberapa alasan yang menyebabkan bayi tidak mendapatkan imunisasi antara lain takut panas.

"Keluarga tidak mengizinkan, tempat imunisasi jauh, sibuk, sering sakit dan tidak tahu tempat imunisasi," kata Vesya dalam seminar yang diadakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rabu (25/4).

Anak panas akibat imunisasi sebenarnya merupakan reaksi wajar dari imunisasi sehingga orang tua tidak perlu khawatir dan takut. Beberapa hari setelah imunisasi, biasanya anak memang mengalami demam.

Sedangkan alasan orang tua tidak mengizinkan, seharusnya ada sosialisasi untuk memberi pemahaman kepada masyarakat. Agar mereka mengerti arti penting imunisasi bagi kesehatan anak.

"Untuk alasan sibuk, perlu dilihat mereka bekerja sebagai apa dan di mana. Perlu ada kerja sama dengan dunia usaha agar anak-anak pekerja bisa tetap mendapatkan imunisasi lengkap," tuturnya.

Ketua Satuan Tugas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Prof dr Cissy B Kartasasmita mengatakan, terdapat tujuh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sehingga anak perlu mendapatkan imunisasi yang lengkap.

Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I adalah polio, hepatitis B, pertusis, difteri, haemophilus influenzae tipe B, campak dan tetanus.

Sponsored

PD3I masih menjadi ancaman kesehatan di dunia. Angka kejadian PD3I masih tinggi di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Kejadian penyakit menular di Indonesia cenderung menjadi kejadian luar biasa (KLB) yang mengakibatkan angka kematian tinggi dan biaya pengobatan individu meningkat yang menambah biaya kesehatan nasional. "Karena itu, anak harus mendapatkan imunisasi lengkap baik imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan," tuturnya.
 

Berita Lainnya
×
tekid