Polri akui masih ada pemudik lewat jalur tikus

Polri mengakui masih ada pemudik yang melewati jalur tikus untuk sampai ke kampung halamannya. Namun, jumlahnya hanya sedikit.

"Ada sih, tapi prosentasenya kecil. Banyak yang diputar arah di perbatasan Jabar-Jateng," kata Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Istiono saat dikonfirmasi, Senin (27/4).

Istiono menyebut, hari pertama dan kedua memang pelanggaran masih banyak terjadi. Sejumlah PO Bus juga kedapatan kucing-kucingan dengan petugas gabungan Opersi Ketupat 2020.

Jumlah kendaraan yang menuju kampung halaman di hari pertama, Jumat (24/4), mencapai 3.280 kendaraan. Sedangkan hari kedua larangan mudik, Sabtu (25/4), berjumlah 1.293 kendaraan. Mereka kemudian diminta untuk putar balik.

Jumlah kendaraan pemudik terus menurun di hari ketiga, Minggu (26/4). "Semakin tertib dan menurun. Saya salut dan apresiasi kepada masyarakat tentang hal tersebut," ujar Istiono.

Sebagaimana diketahui, Polri akan memberlakukan sanksi putar balik hanya sampai 6 Mei 2020. Sedangkan pada 7 Mei sampai 31 Mei 2020, pemudik yang keluar Jakarta akan mulai diproses hukum.

Dalam mengawasi pemudik, Polri memajukan Operasi Ketupat 2020 sejak Jumat (24/4) pukul 00.00 WIB. Pemudik diawasi melalui 59 pos pengecekan di jalur utama Jawa.