Polri kerahkan 102.000 personel untuk amankan Nataru

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk pengamanan menjelang masa Nataru (Natal dan Tahun Baru). Masa ini akan masuk dalam pekan ini terlihat dari animo masyarakat yang hendak bepergian keluar daerah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, rakor akan dilaksanakan dengan sejumlah kementerian terkait. Rakor akan dilaksanakan pada lusa, Jumat (16/12).

“Nanti secara khusus hari Jumat kita akan melaksanakan rakor pam dengan kementerian terkait,” kata Sigit dalam konferensi pers, Rabu (14/12). 

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya akan menurunkan sekitar 102.000 personel yang akan menjaga keamanan saat Nataru.

“Untuk polri jumlah kekuatan yang akan digelar untuk pengamanan Nataru ada 102.000 personel. Kemudian untuk instansi terkait ada 32.000 personel,” kata Dedi.

Dedi menyebut, rincian personel nantinya akan dipaparkan setelah dilaksanakan rakor teknis dengan kementerian lembaga. Pihaknya sudah memetakan beberapa titik terkait dengan pengamanan saat perayaan Nataru tahun ini

“Kita sudah memetakan ada 508 titik yang harus diamankan, baik itu tempat ibadah, kemudian obyek wisata, kemudian tempat-tempat lainnya seperti jalur-jalur yang menjadi fokus penanganan dari kepolisian,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi lebih dari 40 juta orang bakal bepergian di masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Angka ini didasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, yang menunjukkan potensi pergerakan pada Nataru tahun ini yaitu 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah orang yang diprediksi bepergian pada masa Nataru tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (13/12).