sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polri minta kontribusi masyarakat sukseskan G20

Personel pengamanan lalu lintas G20 telah dilatih oleh Paspampres.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 27 Sep 2022 13:25 WIB
Polri minta kontribusi masyarakat sukseskan G20

Korps Lalu Lintas (Korlantas) mengimbau masyarakat untuk terus serta dalam menyukseskan presidensi G20 yang akan digelar di Bali. G20 sendiri akan bergulir pada 7-17 November 2022.

Kepala Korlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi mengatakan, beberapa hal yang menonjol yang mungkin dihadapi yaitu ada beberapa ruas jalan tidak cukup lebar di Bali. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat sekitar untuk tidak memarkirkan kendaraan di pinggir jalan pada tanggal-tanggal tertentu.

"Ruas jalan yang tidak mungkin dilakukan secara dua lajur berlawanan langsung akan ditutup sementara jadi sifatnya buka tutup di jalan-jalan tertentu," kata Firman dalam keterangan, Selasa (27/9).

Menurutnya, dalam pengamanan pihaknya akan melibatkan masyarakat dan Pemda guna melancarkan lalu lintas selama kegiatan KTT G20 mulai dari bandara. Setiap lokasi hingga tempat kepala atau pimpinan negara menginap turut menjadi sorotan.

"Dalam hal ini kami memberikan prioritas dan bukan mengorbankan masyarakat tetapi mempersilahkan tamu G20  agar nyaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut," ujarnya.

Firman menyampaikan, keberhasilan suatu operasi karena keterlibatan aktif seluruh stakeholder, termasuk masyarakat. Berbicara tentang lalu lintas, menurutnya, masyarakat yang terlibat di dalamnya tentu akan memberikan peran besar ketika jalan itu menjadi nyaman untuk dilalui.

"Bagaimana masyarakat ikut menyiapkan kegiatan ini dengan para pemilik kendaraan tidak memarkirkan kendaraan yang ada di pinggir jalan," ucapnya.

Firman menyebut, pengamanan dalam pergelaran presidensi G20 ini nantinya akan menjadi operasi terpusat yang akan melibatkan banyak stakeholders.

Sponsored

"Bapak Kapolri sudah memberikan arahan, bahwa operasi ini sifatnya adalah operasi kewilayahan sekarang ditarik menjadi demokrasi terpusat. Artinya beliau melihat satu potensi kesiapan yang jauh lebih besar yang harus kita laksanakan sehingga dapat mengangkat struktur organisasi ini menjadi operasi terpusat," ujar Firman.

Firman menuturkan, operasi ini disiapkan dari mulai kegiatan yang bersifat preventif seperti penjagaan-penjagaan, pengaturan, mencadangkan kegiatan bersifat kontingensi sampai dengan penanggulangan bencana. Semuanya akan dijaga sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan, keamanan tanpa adanya ketakutan di masyarakat.

Selain itu, dalam pengamanan ini Polri akan memanfaatkan teknologi kendaraan listrik roda 2 maupun roda 4. Pemanfaatan ETLE secara koordinatif dan kolaboratif menggunakan kamera-kamera di Bali juga dilakukan untuk bisa memantau setiap wilayah.

"Ini satu langkah besar menangani satu lalu lintas, bisa memanfaatkan kamera-kamera ini dengan banyak hal dengan pemantauan perjalanan bisa melihat kondisi traffic terdampak dari adanya rekayasa dari kegiatan yang dilaksanankan," tuturnya.

Untuk jumlah personel pengamanan, lanjut Firman, sudah ada standar operasional prosedur (SOP) baik pengamanan biasa hingga tamu VVIP. Bahkan, pihaknya sudah mulai melakukan pelatihan bersama dengan Paspampres (pasukan pengamanan presiden) untuk mengetahui bagaimana cara bertindak dalam melakukan pengawalan.

"Kami sudah melakukan survei seperti pada kegiatan sebelumnya yang sudah dilakukan, berapa personel yang harus di libatkan di titik-titik tadi dan seluruhnya dioptimalkan untuk kelancaran lalu lintas bersama, agar masyarakat tidak merasa terganggu," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid