sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Proses tender pembangunan sirkuit Formula E diklaim transparan

Manager Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan, proses lelang sudah berjalan sejak Senin (10/1).

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 14 Jan 2022 08:14 WIB
Proses tender pembangunan sirkuit Formula E diklaim transparan

Pembangunan Jakarta E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, akan dimulai pada bulan Februari 2022. Dilansir dari http;//eproc.jakarta-propertindo.com/, tender sirkuit Formula E memiliki Harga Perkiraan Sendiri (HPS) senilai Rp. 50,15 miliar. 

Nantinya, lintasan balapan mobil listrik tersebut memiliki total panjang 2,4 kilometer dengan lebar 16 meter. Trek akan memiliki 18 tikungan dengan lintasan lurus sepanjang 600 meter.

Manager Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko mengatakan, proses lelang sudah berjalan sejak Senin (10/1). Ia pun membantah proses lelang berlangsung diam-diam. “Bukan diam-diam, enak saja diam-diam. Enggak diam-diam itu,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (14/1) malam.

Formula E akan berlangsung pada Senin (6/6). Gunung optimistis pengerjaan JIEC dapat tuntas dalam waktu 5 bulan.  “Ya memang (pengerjaan JIEC bisa hanya) 3 bulan selesai),” tuturnya.

Rencananya, balapan Formula E dilaksanakan Juni 2022. Pendaftaran perusahaan peserta tender untuk menggarap sirkuit sudah ditutup pada Selasa (11/1). Diperkirakan lelang akan berjalan selama 1 bulan. Setelah lelang, pengerjaan sirkuit dimulai dan membutuhkan waktu 3 bulan. 

“Sekarang proses tender (lelang) belum selesai. Proses tender ini itu dari start sampai nanti pengumuman tender tuh sebulan, Jadi, setelah diumumkan kami mulai jalan di Februari awal,” ujar Gunung.

Terkait pengadaan, kata dia, PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) memiliki standar operating procedure (SOP) yang semuanya harus transparan. Setelah penetapan lokasi sirkuit untuk ajang balap Formula E, Co Founder sekaligus Chief Championship Formula E Operations (FEO) Alberto Longo akan kembali untuk meninjau ulang. “Iyalah, itu mah pasti mereka memberikan sertifikasi, mereka mengecek namanya homologasi. Semua trek harus certified by FIA. Jangan hanya tanggalnya, belum tahu dia datang kapan. Belum ada plan (rencana),” ucapnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengklaim telah membayarkan uang komitmen (commitment fee) ajang Formula E sesuai prosedur. Seluruh regulasi yang berlaku juga sudah melalui persetujuan DPRD DKI Jakarta. Setelah ditunjuk oleh Formula E Operation (FEO) menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik (ABB FIA Formula E World Championship) ke-7 tahun 2020, Pemprov DKI harus membayarkan commitment fee paling lambat 1 tahun sebelum pelaksanaan, dan sudah dibayar pada 2019.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid