sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ridwan Kamil jalani uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda

Terdapat lima tahap uji klinis fase tiga dan berlangsung selama enam bulan.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 26 Agst 2020 13:34 WIB
Ridwan Kamil jalani uji klinis vaksin Covid-19 di Puskesmas Garuda

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, memulai rangkaian sebagai relawan uji klinis vaksin coronavirus baru (Covid-19) yang dikembangkan perusahaan asal China, Sinovac, di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Rabu (26/8). Rencananya berlangsung dalam lima tahap dalam enam bulan.

Pada kunjungan pertama (V0), petugas melakukan serangkaian pemeriksaan kepada Emil, sapaannya, beserta para relawan lain. Uji usap (swab test) metode polymerase chain reaction (PCR); pengecekan tinggi dan berat badan; riwayat kesehatan; serta memeriksa kondisi tubuh lain, khususnya dada. Juga mendapat penjelasan terkait risiko uji klinis hingga diminta meneken perjanjian sukarela sebagai relawan.

Jika lolos pada V0, Emil, akan mengikuti tahap berikutnya (V1). Rencananya berlangsung tiga hari hingga Jumat (28/8).

"Dalam kunjungan kedua dan ketiga (V2) uji klinis vaksin Covid-19, bahwa suntikan yang diberikan kepada masing-masing relawan dipilih secara acak, antara vaksin dan plasebo (vaksin palsu) berisi air," kata Emil sebelum menjalani pemeriksaan, beberapa saat lalu.

"Nanti dibandingkan, akan dilihat antara yang diberi vaksin dengan yang tidak (plasebo) secara acak, apakah hasilnya betul-betul jomplang," sambungnya, mengutip situs web Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

Selain Emil, beberapa unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar. Kapolda, Irjen Rudy Sufahriadi; Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto; dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati), Ade Adhyaksa; misalnya.

Proses uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan PT Bio Farma (Persero) dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad). Melibatkan sekitar 1.620 relawan secara keseluruhan.

Emil melanjutkan, vaksin bakal diproduksi oleh Bio Farma jika uji klinis fase 3 berhasil. Diperkirakan pada Januari 2021. "Secepatnya akan diberikan kepada masyarakat."

Sponsored

Dia mengklaim, keikutsertaan jajaran Forkopimda Jabar guna memberikan ketenangan dan keyakinan kepada publik. Kemudian, kontraopini tentang hoaks vaksin Covid-19.

"Dalam satu ruangan ada delapan orang, empatnya adalah kami dan empatnya lagi warga biasa. Mudah-mudahan dengan kami ikut, masyarakat tenang bahwa vaksin ini akan hadir," tuturnya.

"Mohon doanya dari masyarakat, agar kami tetap sehat untuk melayani masyarakat dalam situasi pandemi ini," tandas bekas Wali Kota Bandung itu.

Berita Lainnya
×
tekid