sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Riset Alinea.id: 3.940 berita dan 37.033 cuitan warganet terkait PPKM Jawa-Bali

Selama rentang waktu 6-7 Januari 2020, kebijakan PPKM Jawa-Bali terpantau diberitakan media online sebanyak 3.940 kali.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Selasa, 12 Jan 2021 16:40 WIB
Riset Alinea.id: 3.940 berita dan 37.033 cuitan warganet terkait PPKM Jawa-Bali

Berdasarkan riset Alinea.id, pemberitaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali melonjak signifikan sejak Rabu (6/1), ketika pemerintah akan menetapkan pengetatan PPKM Jawa-Bali. 

Dalam rentang waktu 6-7 Januari 2020, kebijakan PPKM Jawa-Bali terpantau diberitakan media online sebanyak 3.940 kali.

Menteri Koordinator Perekonomian cum Ketua Komite PC PEN Airlangga Hartarto menjadi figur tervokal dengan 3.993 pernyataan yang dikutip media. Padahal, pernyataan Airlangga hanya terkait pengumuman secara resmi PPKM mulai 11-25 Januari 2020, yang diberlakukan di DKI Jakarta dan 23 kabupaten/kota di enam provinsi yang termasuk wilayah berisiko tinggi penyebaran Covid-19.

Selain pejabat pemerintah pusat, para kepala daerah juga banyak diberitakan terkait komentar dan respons PPKM Jawa-Bali di wilayahnya masing-masing. Misalnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria dengan 1.082 pemberitaan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 705 pemberitaan, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana 431, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak 278 pemberitaan, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 250 pemberitaan.

Tercatat sebanyak 750 portal media online yang memberitakan PPKM Jawa Bali selama 6-7 Januari 2021. Suara.com menjadi portal media paling aktif memberitakan PPKM dengan 137 berita. Disusul, Medcom dengan 118 pemberitaan, Republika 88 pemberitaan, CNBC Indonesia 83 pemberitaan, serta Kompas dan Detik 78 pemberitaan.

Di twitter, sebanyak 37.033 cuitan warganet membahas kebijakan PPKM Jawa-Bali selama 6-7 Januari 2021. Di mana sebanyak 43% warganet membahas PPKM Jawa-Bali dengan emosi antisipasi dan mendukung pengetatan. Sebesar 21% cuitan dengan emosi marah dan 12% cuitan dengan emosi muak dengan disertai kritik terhadap pemerintah yang terlambat perketat PPKM.

Banyak cuitan nitizen yang menggambarkan perasaan bosan harus mengikuti PPKM kembali. Banyak juga cuitan nitizen yang mengkritik penerapan PPKM yang tidak efektif jika masyarakat masih gemar beraktivitas di luar rumah.

Dari segi gender, pecakapan terkait PPKM Jawa-Bali cenderung lebih banyak dilakukan pria atau 77% daripada wanita atau 23%. Disisi lain, percapakan terkait PPKM Jawa-Bali didominasi kelompok milenial dengan rentang umur 22-30 tahun.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid