sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wamenkes: Sentra vaksinasi Covid-19 percepat target imunisasi

Target memvaksin 181,5 juta orang sulit tercapai jika kegiatan hanya dilakukan di fasilitas kesehatan milik Kemenkes.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Minggu, 21 Mar 2021 16:36 WIB
Wamenkes: Sentra vaksinasi Covid-19 percepat target imunisasi

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menilai, sentra vaksinasi akan mempercepat pemerintah dalam mencapai target cakupan imunisasi Covid-19. Alasannya, wadah berbasis gerakan tersebut bakal melibatkan peran seluruh elemen masyarakat.

"Sentra-sentra vaksinasi seperti ini diperlukan karena dapat mempercepat vaksinasi. Percepatan itu perlu dibiasakan kalau kita melakukan vaksinasi," ucapnya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Sekolah Ursulin, Jakarta, Sabtu (20/3).

Komunitas alumni 3 sekolah Ursulin di Jakarta, Sekolah Santa Ursula, Sekolah Santa Theresia, dan Sekolah Santa Maria, mendirikan sentra vaksinasi serviam (SVS). Ruang tersebut dikhususkan untuk pelaksanaan program imunisasi Covid-19 bagi lansia hingga 3 bulan ke depan kecuali hari libur.

SVS tersebut berada di Sekolah Santa Ursula, Jalan Lapangan Banteng Utara Nomor 10, Jakarta Pusat. Ditargetkan menjangkau 500 lansia yang berdomisili di Ibu kota.

Menurut Dante, target vaksinasi 181,5 juta orang sulit tercapai jika kegiatan hanya dilakukan di fasilitas kesehatan milik Kemenkes. Ini tecermin dari peningkatan cakupan imunisasi sejak sentra-sentra vaksinasi didirikan.

"Kecepatan kita sampai saat ini kira-kira yang sebelumnya 10.000 sampai 100.000 per hari, sekarang sudah menjadi 300.000 sampai 380.000 per hari. Ini berkat adanya sentra-sentra vaksinasi seperti ini," jelasnya.

Dia melanjutkan, jumlah vaksin akan ditambah secara bertahap. Pemerintah hingga kini telah memiki seitar 30 juta dosis sampai akhir Maret.

Di sisi lain, Dante meminta tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sekalipun telah divaksin Covid-19. Alasannya, menukil situs web Kemenkes, antibodi baru terbentuk 3 minggu usai menerima dosis kedua.

Sponsored

Suntikan pertama, terangnya, dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Sementara itu, vaksinasi kedua bertujuan menguatkan respons imun yang telah terbentuk.

Berita Lainnya
×
tekid