sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Strategi Kemenkes selesaikan vaksinasi Covid-19 dalam setahun

Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, pelaksanaan vaksinasi perlu diadakan di lokasi strategis agar target 1 tahun selesai tercapai.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Kamis, 04 Mar 2021 15:26 WIB
Strategi Kemenkes selesaikan vaksinasi Covid-19 dalam setahun

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan berbagai strategi guna merealisasikan target Presiden Joko Widodo (Jokowi), program vaksinasi Covid-19 tuntas dalam setahun. Perubahan rencana dilakukan usai mengevaluasi penyuntikan kepada tenaga kesehatan (nakes) pada tahap pertama.

"Di awal Januari dan Februari, kita coba (suntik) seluruh tenaga kesehatan di semua fasilitas kesehatan, klinik, rumah sakit, tetapi sudah kita pelajari karena mereka juga ada kegiatan sehari-hari, tidak mungkin bisa. Ya, paling ada yang bisa puluhan (orang disuntik), ada yang bisa ratusan per hari," ucap Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam telekonferensi, Kamis (4/3).

Hal tersebut, ungkapnya, menjadi kendala dalam mengejar target. Pangkalnya, butuh mesti menyuntik jutaan orang per harinya guna merealisasikan keinginan Jokowi.

"Kita butuh titik-titik (lokasi penyuntikan) di mana yang bisa puluhan ribu dalam sehari selama sepanjang tahun sehingga orang tahu kalau mau vaksinasi datangnya ke situ," jelasnya.

Karenanya, Kemenkes kini mencoba melaksanakan program vaksinasi Covid-19 secara massal di lokasi-lokasi strategis. Pasar, gelanggang olahraga dan remaja (GOR), aula perguruan tinggi, hingga sekolah, misalnya.

Selain itu, mencoba dengan pola layanan tanpa turun atau lantatur (drive-thru). Cara tersebut dinilai memiliki banyak keuntungan, terutama saat diterapkan dengan sasaran lansia pada tahap kedua.

"Pakai mobil ini banyak untungnya, terutama lansia yang menjadi target (vaksinasi), karena berisiko tinggi. Banyak juga, kan, yang sudah susah jalan, susah ke rumah sakit, apalagi turun naik tangga," paparnya.

Di sisi lain, Kemenkes mencanangkan program vaksinasi Covid-19 bergulir dalam 2 semester. Pada enam bulan pertama, Januari-Juni 2021, akan menyasar sebanyak 45 juta calon penerima dengan alokasi 90 juta dosis vaksin.

Sponsored

Sedangkan pada semester II, Juli-Desember 2021, program vaksinasi Covid-19 ditargetkan dapat menyuntikan 280 juta dosis kepada 140 juta sasaran. Budi mengaku, bukan hal mudah untuk mewujudkannya.

"Untuk itu, kita perlu latihan sekarang ini karena memang vaksinnya sedikit. Kita coba vaksinnya seperti apa nanti di semester kedua, baru begitu jumlahnya penuh, kita harus bisa suntikkan ke-140 jutaan dalam kurun waktu 6 bulan. Itu tantangan tersendiri,” tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid