sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Telusuri penyebab listrik padam, polisi periksa 15 saksi

Tim dari Bareskrim Polri akan melakukan investigasi selama dua pekan.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Jumat, 09 Agst 2019 17:47 WIB
Telusuri penyebab listrik padam, polisi periksa 15 saksi

Tim Bareskrim Polri telah memeriksa belasan saksi dalam proses penyelidikan kasus padamnya listrik atau blackout yang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Jawa Barat dan Banten.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, mengatakan belasan saksi tersebut terdiri atas karyawan PLN di Sutet Ungaran dan masyarakat sekitar. Puluhan saksi tersebut diperiksa saat tim Bareskrim Polri terjun langsung ke Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

“Kurang lebih 15 saksi telah diperiksa, karyawan dan warga sekitar,” kata Asep saat ditemui di Humas Mabes Polri, Jumat (9/8).

Sebagaimana yang telah ditetapkan, kata Asep, tim akan terus bekerja maksimal dengan tenggat waktu selama dua pekan. Dalam menggelar operasi penyelidikan ini, pihaknya terus berkoordinasi bersama PLN pusat karena secara internal mereka juga melakukan penyelidikan.

"PLN sendiri melakukan assessment tersebut dari faktor human error, kemudian metodenya," ucap Asep.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan tim investigasi dari Bareskrim Mabes Polri akan memeriksa ratusan pembangkit listrik untuk mengusut kasus padamnya listrik yang terjadi pada Minggu (4/8).

“Ada 225 pembangkit listrik yang bakal diperiksa,” kata Dedi.

Dedi mengatakan, tim akan memeriksa pembangkit listrik dari mulai hulu, yakni di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Setelah itu, pemeriksaan pembangkit listrik berlanjut ke arah Jawa Barat, Banten, sampai Jakarta. 

Sponsored

“Tim akan melakukan penelitian dari hulu, dari Ungaran dulu,” ujar Dedi.

Selama proses pemeriksaan pembangkit, kata Dedi, Polri bakal menggandeng pakar kelistrikan seorang doktor bernama Rizal. Ia merupakan lulusan Belanda. Selain itu, Polri juga menggandeng ahli dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) dan akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Dari pihak Polri, diikutkan juga dari Siber Polri, Inafis dan Puslabfor,” ujarnya.

Menurut Dedi, investigasi oleh pihaknya telah dimulai pada Kamis (8/8). Nantinya, setiap satu pekan hasil investigasi akan diumumkan kepada publik. Dedi mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk transparansi.

“Waktu tim bekerja dua Minggu, dibagi jadi dua tahap. Minggu pertama kalau sudah berhasil melalui assessment penyebab awal terjadinya blackout, nanti akan disampaikan. Dari mulai hari ini,” kata Dedi.

Berita Lainnya
×
tekid