sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Usai fit and proper test, Komisi I DPR kunjungi rumah Yudo Margono

Rombongan Komisi I DPR tiba sekitar pukul 18.10 WIB. Ada 11 anggota dewan dan beberapa staf yang berkunjung.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Jumat, 02 Des 2022 19:10 WIB
Usai <i>fit and proper test</i>, Komisi I DPR kunjungi rumah Yudo Margono

Komisi I DPR mengunjungi rumah dinas Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, usai uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat (2/12) siang.

Berdasarkan pantauan Alinea.id di kediaman Yudo, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, rombongan Komisi I DPR tiba sekitar pukul 18.10 WIB. Ada 11 anggota dewan dan beberapa staf yang datang.

"Biasa saja [jamuannya], kita siapkan menu-menu biasa. Ya, nantilah, habis itu, kan, bisa melihat," kata Yudo di depan rumah dinas KSAL.

Yudo melanjutkan, kedatangan Komisi I DPR untuk melakukan verifikasi ke lapangan. Beberapa hal, seperti keterangan soal istri, tanggal lahir, dan lainnya akan dikonfirmasi kembali.

"Iya, akan ada verifikasi dari Komisi I ke rumah," ucapnya.

Sebelumnya, Yudo menjalani fit and proper test sekitar 3 jam. Saat mendatangi DPR, dia didampingi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo; Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman; Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo; dan beberapa perwira tinggi (pati) TNI.

Di sisi lain, Komisi I DPR menyetujui Yudo sebagai Panglima TNI. Keputusan diambil setelah sembilan fraksi mendengar paparan visi dan misi Yudo dalam fit and proper test.

"Setelah mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan fraksi-fraksi, maka Komisi I DPR RI memutuskan, menyetujui pemberhentian dengan hormat kepada Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, serta memberikan apresiasi atas dedikasinya membawa TNI semakin maju dan profesional," tutur Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, saat membacakan keputusan.

Sponsored

"Kedua, memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, sebagai Panglima TNI," imbuhnya. "Sekali lagi untuk dicatat, Pak, kami menggunakan musyarawah mufakat, tidak ada voting."

Berita Lainnya
×
tekid