sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Usai jadi bulan-bulanan, Ridwan Kamil tinjau banjir di Subang

Selain meninjau lokasi banjir, Ridwan Kamil juga akan melakukan rapat koordinasi penanggulangan banjir dengan pemda setempat.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Kamis, 27 Feb 2020 15:23 WIB
Usai jadi bulan-bulanan, Ridwan Kamil tinjau banjir di Subang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengakhiri kunjungannya ke luar negeri dan telah tiba di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/2) pagi. Usai lawatannya ke Australia, gubernur yang kerap disapa Kang Emil itu bertolak ke Kabupaten Subang, untuk meninjau lokasi banjir di Kecamatan Pamanukan.

"Tadi setelah landing di Husein (Bandara Husein Sastranegara), beliau langsung meluncur ke Subang,” kata Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Hermansyah di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/2).

Menurutnya, Emil mempersingkat kunjungan kerjanya ke luar negeri. Ada dua negara yang batal dikunjungi Emil dalam kunjungan kerjanya tersebut. Saat berada di Australia pada Rabu (26/2) kemarin, dia meresmikan Jabarano Cafe. 

Karena itu, Emil tak hadir dalam rapat dengar pendapat atau RDP penanganan banjir bersama DPR RI. Tindakan Emil menuai respons negatif dari legislator dan masyarakat.

“Ada banyak agenda yang beliau batalkan di luar negeri. Agar bisa langsung mengkoordinasikan tanggap darurat banjir di beberapa wilayah di Jabar. Seperti kita tahu ada beberapa titik di Karawang, Bekasi, dan Subang yang masih tergenang baniir,” katanya.

Hermansyah menjelaskan, di Subang Emil akan meninjau beberapa lokasi yang sudah tergenang banjir sejak Senin (24/2). Setelahnya, Emil akan menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah daerah setempat guna melakukan penanggulangan korban banjir.

Banjir di Subang merendam beberapa desa di Kecamatan Pamanukan. Salah seorang ibu bernama Sami, 41 tahun, mengatakan dirinya sudah tiga hari berada di pengungsian.

“Katanya karena luapan dari Sungai Cipunagara. Rumah saya kerendam sampai 1 meteran lebih,” kata Sami yang berasal dari Kampung Baru, Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.

Sponsored

Menurutnya, saat ini sudah banyak warga meninggalkan pengungsian untuk kembali ke rumahnya masing-masing.

“Kalau sekarang sudah banyak warga yang pulang, karena memang sudah agak surut,” katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid