sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Usai suntik vaksin, Wamenkes: Harus tetap lakukan prokes

Nyaris 100% tenaga kesehatan di Surabaya diklaim sudah mengikuti program vaksinasi.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 01 Feb 2021 09:58 WIB
Usai suntik vaksin, Wamenkes: Harus tetap lakukan prokes

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, meminta penerima vaksin Covid-19 tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pangkalnya, imunisasi bukan satu-satunya cara mengakhiri pandemi.

"Meskipun telah divaksin, kegiatan 3M, yakni memakai masker, menjauhi kerumunan, mencuci tangan pakai sabun, harus terus dilakukan," ucapnya. "Protokol kesehatan tersebut tetap dilakukan karena tidak serta merta akan timbul respons imunologi."

Saksono mengingatkan, membutuhkan waktu untuk membentuk kekebalan tubuh usai disuntik vaksin. Setidaknya dua pekan usai imunisasi termin kedua.

Di sisi lain, dirinya menyatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendukung penuh percepatan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, termasuk di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), yang dilakukan pada Sabtu-Minggu (30-31/1).

"Kegiatan vaksinasi secara serentak yang sudah dilakukan dan hari ini (Minggu, red) pencapaiannya telah mencapai 83%, maka saya percaya ini akan terwujud pada hari ini," paparnya.

Sementara itu, seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Kota Surabaya diklaim telah mengikuti program vaksinasi. Dalihnya, 25.000-an (83%) dari total 31.000-an orang telah disuntik pada Sabtu.

Kemudian, 7.000-an nakes lainnya berpartisipasi dalam kegiatan pada Minggu. Acara tersebut diadakan di Gedung Graha YKP dengan 4.039 partisipan, yang 49 di antaranya ditunda dan 11 batal, serta di 63 puskesmas dengan target sasaran 3.150 orang.

"Insyaallah, bisa tercapai 100%," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Saki Buana, melansir situs web Kemenkes.

Sponsored

Dia melanjutkan, pelaksanaan vaksinasi serentak merupakan bagian dari upaya mempercepat vaksinasi tahap pertama di "Kota Pahlawan". Tujuannya, nakes segera mendapatkan jaminan keamanan dan perlindungan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

"Karena besarnya jumlah tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di fasyankes yang harus divaksin serta upaya mempercepat vaksinasi Covid-19 ini, maka dilaksanakanlah vaksinasi Covid-19 tenaga kesehatan serentak," tuturnya.

Jika target vaksinasi bagi nakes tersebu tercapai, program berikutnya bakal menyasar tenaga pelayanan publik essensial. Personel TNI, Polri, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), misalnya.

Berita Lainnya
×
tekid