sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Vaksinasi Covid-19 anak di Jakarta berjalan lancar

Banyak orang tua ingin anaknya divaksin dengan alasan memiliki kekebalan terhadap infeksi Covid-19.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Selasa, 13 Jul 2021 15:25 WIB
Vaksinasi Covid-19 anak di Jakarta berjalan lancar

Indonesia telah mulai program vaksinasi Covid-19 anak usia 12-17 tahun. Hal ini untuk mencegah terinfeksi Covid-19, baik bergejala sedang, berat, dan memerlukan perawatan. 

Berdasar pemantauan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di DKI Jakarta, pemberian vaksin Covid-19 tertib tanpa penumpukan. Peserta didik diundang secara bertahap per tingkatan kelas dengan hanya menjadwalkan 50 siswa per hari. 
Untuk pendaftaran, screening seperti pengukuran tensi, petugas observasi, hingga masalah administrasi lainnya mejadi tanggung jawab sekolah dan dinas pendidikan setempat. 

"Nyaris tak ada penolakan vaksin anak di sejumlah sekolah yang didatangi KPAI, bahkan kehadiran peserta didik yang akan divaksin mencapai 80%, kalaupun tidak hadir lebih dikarenakan kondisi kesehatan anak," ujar Komisioner KPAI bidang pendidikan Retno Listyarti dalam keterangan tertulis, Selasa (13/7).

Menurut dia, banyak orang tua ingin anaknya divaksin Covid-19 dengan alasan agar memiliki kekebalan terhadap infeksi Covid-19. Sehingga, dapat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). 

Sponsored

Sementara itu, dalam pemantauan di Bali, seorang siswi kelas IX tampak pingsan setelah memperoleh suntikan vaksin Covid-19. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra membenarkan, bahwa ada satu orang siswi SMPN 1 Sukawati yang pingsan usai divaksin disebabkan trauma dan takut menjalani vaksinasi. Kondisi siswi tersebut sudah membaik.

Insinden pingsannya saat pelaksanaan vaksinasi perdana bagi anak usai 12-17 juga terjadi di Kabupaten Klungkung. Seorang siswa SMPN 1 Banjarankan mendadak lemas hingga terjatuh usai saat menjalani observasi pasca mendapat suntikan vaksin Covid-19. 

"Mungkin karena belum sarapan atau karena takut. Kemungkinan besar bukan karena efek vaksin. Setelah mendapatkan penanganan, kondisi siswa tersebut berangsur membaik," ucapnya. Dia menambahkan, orang tua memastikan anaknya tidur cukup antara 7-8 jam dan sarapan sebelum divaksin Covid-19.

Berita Lainnya
×
tekid