Wapres minta pemda tangani kemiskinan ekstrem di Maluku

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Ambon untuk mendengarkan secara langsung terkait penanganan kemiskinan ekstrem di Provinsi Maluku, pada Rabu (13/10). Terutama di lima Kabupaten, yaitu  Maluku Tengah, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, dan Kabupaten Seram bagian Timur.

“Pemilihan lima kabupaten ini didasarkan pada indeks kemiskinan ekstrem, yang dihasilkan dari kombinasi persentase penduduk miskin ekstrem dan jumlah penduduk miskin ekstrem menurut kabupaten, bersumber dari data BPS yang dihasilkan melalui SUSENAS Maret 2020 sebagai rujukan utama,” ucap Wapres saat memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem.

Dari sisi anggaran, kata ulama senior NU itu, kementerian atau lembaga terkait memiliki anggaran yang besar untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem ini. Jumlahnya mencapai 500 triliun, belum termasuk anggaran yang sumber dananya berasal dari APBD Provinsi dan Kabupaten.

Melihat anggaran besar ini, Wapres Ma’ruf Amin meminta agar seluruh program penanggulangan kemiskinan ekstrem yang telah dibuat oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus cepat terkonvergensi dan tepat sasaran.

“Konvergensi yang dimaksudkan adalah upaya untuk memastikan agar seluruh program penanggulangan kemiskinan ekstrem mulai dari tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran dan pelaksanaan program tertuju pada satu titik atau lokus yang sama, baik itu secara wilayah maupun target masyarakat yang berhak,” tuturnya.

Wapres juga mengimbau pemda berperan aktif dan terus berinovasi untuk dapat menyukseskan program percepatan penanganan kemiskinan ekstrem, sambil terus melakukan konvergensi program dari pemerintah pusat.

“Pada pertemuan dengan para gubernur pada 28 September 2021 yang lalu, saya mendapatkan penjelasan yang sangat baik dari Gubernur Maluku tentang program-program yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Maluku," bebernya disitat dari laman wapresri.go.id.

Ia memandang program Rumah Basudara Sejahtera dan Manggurebe Bangun Desa maupun program inovasi lainnya sangat mendukung strategi penanggulangan kemiskinan di provinsi tersebut.