sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Warung sate Sabang dibakar, massa aksi belum kondusif

Warung sate dan pos polisi di samping restoran Padang Garuda yang terletak di bilangan Jalan Agus Salim (Sabang) terbakar saat kerusuhan.

Sukirno
Sukirno Kamis, 23 Mei 2019 03:38 WIB
Warung sate Sabang dibakar, massa aksi belum kondusif

Warung sate dan pos polisi di samping restoran Padang Garuda yang terletak di bilangan Jalan Agus Salim (Sabang) terbakar saat kerusuhan di sekitar gedung Bawaslu antara massa pendemo rusuh di Bawaslu dan aparat keamanan, Kamis pukul 00.15 dinihari.

Dari pantauan di lokasi, kebakaran tersebut masih terus terjadi dan api masih berkobar hebat dan belum ada yang memadamkan.

Andalan untuk memadamkan sumber api yang hanya dari mobil water cannon aparat pun, tidak dapat mendekat karena massa masih bertahan di Jalan Sabang dan Jalan Wahid Hasyim arah Gondang Dia dan masih melakukan perlawanan dengan batu, petasan dan bom molotov usai dipukul mundur aparat dari perempatan Sarinah.

Diketahui, bentrokan antara pihak kepolisian dengan massa aksi terjadi sudah sejak pukul 20.15 WIB. Bentrokan terjadi setelah pihak kepolisian berupaya membubarkan massa aksi yang masih bertahan di depan gedung Bawaslu.

Kini konsentrasi massa sudah berada di Jalan Agus Salim (Sabang) dan Wahid Hasyim arah Gondang Dia, serta sekitar 150 meter Jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang dari perempatan Sarinah.

Pantauan di lapangan, Kamis dini hari kondisi itu belum tertangani karena sejumlah orang dari massa aksi masih berkumpul di sekitar lokasi kebakaran.

Massa aksi tampak memancing keributan dengan aparat keamanan yang berjaga sembari menyanyikan lagu ejekan dan melemparkan petasan ke arah polisi.

Hingga menjelang sahur pukul 02.24 WIB tidak tampak adanya penanganan dari unit pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

Sponsored

Dalam kerusuhan tersebut, selain warung sate dan pos polisi Sabang, pos polisi yang terletak di tengah persimpangan Sarinah dan satu motor wartawan juga menjadi objek pembakaran massa.

Polisi juga mengamankan delapan orang yang diduga anggota massa aksi dengan satu orang di antaranya dalam keadaan luka berat yang dimasukan ke mobil tahanan dan mobil medis untuk kemudian diarahkan ke Mapolda Metro Jaya.

Dihalau Brimob

Satuan Brimob bermotor "Anti Anarkis" diturunkan untuk menghalau massa yang anarkis di samping Gedung Bawaslu RI, tepatnya di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis dini hari.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sekitar sepuluh sepeda motor yang dikendarai anggota Brimob melaju ke arah konsentrasi massa yang berkerumun sekitar 200 meter dari simpang Bawaslu.

Konsentrasi massa berhasil dipecah dan dipukul mundur menjauh ke arah kawasan Tanah Abang.

Seorang anggota Brimob mengatakan massa tersebut berasal dari gabungan antara pendemo dan kelompok yang baru datang dari arah Tanah Abang.

"Yang dari peserta demo sore ada, terus datang lagi yang dari arah Tanah Abang," ucap anggota Brimob tersebut.

Tak berselang lama, massa kembali mencoba merangsek mendekati Gedung Bawaslu.

Pasukan Brimob kemudian berjaga dengan membentuk barikade menghalau upaya sejumlah massa yang terus menembakkan petasan dan bom molotov ke arah petugas.

Petugas membalas dengan menembakkan gas air mata ke arah massa yang anarkistis.

Hingga berita ini dibuat, konsentrasi massa masih terlihat di ujung jalan Wahid Hasyim. Beberapa kali terdengar bunyi petasan berbalas tembakan gas air mata di sekitar lokasi.

Sementara itu, belasan orang ditemukan bersembunyi di Gedung Pertokoan Sarinah saat kericuhan terjadi di sekitar Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Kamis dini hari.

Dari pantauan di lokasi, belasan orang tersebut diamankan setelah petugas berpakaian preman melakukan sweeping ke bagian belakang Gedung Sarinah.

Belasan orang tersebut digelandang ke Gedung Bawaslu sebelum akhirnya dimasukan ke mobil tahanan, namun belum diketahui menuju ke arah mana belasan orang tersebut.

Sebelumnya Ada juga yang sembunyi sekitar enam orang pemuda tanggung di sekitar Kantor Kementerian ATR (bekas warnet). Ada juga tujuh orang yang diamankan sebelumnya. (Ant).

Berita Lainnya
×
tekid