sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Berkah hujan di acara penutupan Asian Games 2018

Hujan deras yang mengguyur area Senayan jelang penutupan Asian Games 2018 membuat para penjual jas hujan mendulang untung.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Minggu, 02 Sep 2018 18:19 WIB
Berkah hujan di acara penutupan Asian Games 2018

Kawasan Jakarta, khususnya sekitar Gelora Bung Karno (GBK), diguyur hujan lebat pada Minggu sore (2/9). Meski demikian, tidak terjadi perubahan jadwal upacara penutupan Asian Games 2018.

Menurut pantauan Alinea.id, hujan deras dan angin kencang mengguyur area Senayan dan sekitarnya dimulai sekitar pukul 16.30 WIB. Hingga berita ini diturunkan hujan mulai mereda, namun terdapat genangan air semata kaki orang dewasa di sejumlah titik.

Meski hujan mengguyur dan acara baru mulai pukul 19.00 WIB nanti, antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan penutupan Asian Games 2018 tetap tinggi.

Saat hujan turun, pengunjung yang sudah memiliki tiket dan hendak antre masuk langsung berhamburan dan mencari tempat teduh. Beberapa yang membawa payung langsung membuka payung mereka. Namun, banyak juga pengunjung yang tidak mengantisipasi turunnya hujan.

Menurut salah seorang penjaga gate 5, pintu masuk bagi pengunjung mulai dibuka pada pukul 15.30 WIB.

Tak berapa lama setelah turun hujan, entah darimana datangnya, berhamburan para pedagang jas hujan. Mereka mengaku untung karena menjual jas hujan lebih mahal dari biasanya.

"Ya untung, biasanya jual Rp10.000/jas hujan, sekarang di jual Rp25.000/jas hujan dan mereka tetap beli," ujar salah seorang pedagang yang enggan menyebutkan namanya.

Adapun penjual lainnya mengatakan bahwa penutupan Asian Games 2018 ini berkah bagi para penjual jas hujan. "Alhamdulillah hujan berkah," kata Agus.

Sponsored

Dalam kesempatan yang sama, seorang pengunjung mengatakan para penjual jas hujan adalah 'penyelamat' bagi mereka. Hal itu diungkapkan oleh Sri, pengunjung asal Kemanggisan.

"Saya enggak bawa payung atau jas hujan. Untungnya, ada yang jual jas hujan jadi enggak basah kuyub banget walaupun sepatu basah," tutur Sri.

Sri mengaku tidak keberatan dengan harga yang ditawarkan mengingat keadaan yang mendesak.

Berita Lainnya
×
tekid