sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Banjir gol di kementerian Messi

Saat Messi benar kembali, satu jam kemudian, kantornya bersih rapi, mungkin dia merasa seperti masuk mal.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Kamis, 15 Des 2022 08:47 WIB
Banjir gol di kementerian Messi

Lionel Messi sudah mestinya dibentuk menjadi sebuah kementerian khusus di Argentina. Dalam rangka acara penyambutan gol pertama di semifinal Piala Dunia 2022, pada Rabu (14/12) dini hari, bupati Julián Álvarez sebentar menggantikan posisi Messi.

Ia bertindak sebagai pelaksana tugas sang menteri Nomor 10 yang menjalani dinas luar selama 30 menit pertama. Inisiatif Álvarez menyiapkan acara penyambutan itu berjalan sukses, sehingga terjadi banjir gol.

Tapi baru lewat setengah jam menjabat, Álvarez mendapat masalah. Ia dimintai paksa upeti "jatah preman" oleh anggota ormas Kroasia, Dominik Livaković, yang menjaga daerah kekuasaannya.

Sialnya, jatah preman itu tidak cair, malah Livaković dikasih kartu kuning. Tim hore langsung bertepuk tangan. Kementerian khusus ternyata tegas tanpa kompromi. Padahal "tepuk tangan" sebenarnya tidak bisa dicairkan juga, tapi tak apa-apa.

Menteri Nomor 10 itu terpaksa pulang lebih cepat. Ia menyetop dua agenda: setengah dinas luar, setengah pelesir. Pasti tidak lupa menyetor dulu SPJ ke kasir. Kewajiban mendesak, dia mengambil alih tanggung jawab dari titik putih. Itu di menit ke-34.

Messi pun minggat pergi, konon dinas luar lagi, setelah urusan itu beres. Ia menyerahkan kembali kepercayaan untuk berkuasa penuh ke Álvarez.

Julián, kini nomor 9, sewaktu kecil mengagumi Messi. Ia sempat berfoto bersama sang idola. Ia bukan tipe bupati yang mau berkhianat ke negeri seberang. Jabatan itu amanah baginya, tekadnya tidak akan dia sia-siakan. Mumpung, bukan?

Menjalankan tugasnya, Álvarez banyak dibantu oleh dirjen Enzo Fernández dan staf ahli Alexis Mac Allister. Keduanya giat menerapkan inovasi yang penuh disiplin. Prinsipnya teguh kukuh berlapis styrofoam: Negara Kesatuan Republik Argentina harga mati!

Sementara dua tangan kanan Messi tetap setia menduduki posnya: sekjen Leandro Paredes dan wakil menteri Rodrigo De Paul. Tentu mereka sabar menunggu Messi pulang untuk berkantor lagi seperti sedia kala. Siapa tahu berdua akan menerima hadiah receh oleh-oleh dinas luar dari saku kemurahan hati si bos?

Cukup lima menit memangku jabatan sebagai pelaksana tugas, Álvarez lekas membuat gebrakan. Ia melangkah terus begitu lurus demi mencapai tujuan. Kejadiannya di menit ke-39. Gebrakannya tubruk sana tabrak sini, dia tidak peduli.

Saat Messi benar kembali, satu jam kemudian, kantornya bersih rapi, mungkin dia merasa seperti masuk mal. Sang menteri menyodorkan ide cemerlang kepada Álvarez. Gagasan Messi terinspirasi setelah dia jalan-jalan santai menghirup udara segar berdua dengan Joško Gvardiol, serdadu Kroasia.
 
Siapa yang akhirnya menerima hadiah receh oleh-oleh dinas luar dari saku kemurahan hati si bos? Bukan De Paul atau Paredes, tapi Álvarez. Sang bupati!

Tim hore ikut gembira kegirangan. Di benak Messi sudah terbayang: Dinas luar lagi, ke Prancis atau Maroko.

Berita Lainnya
×
tekid