Jelang Piala Dunia 2022: Ayam Jantan diledakkan Dinamit

Denmark bisa meledakkan juara bertahan Prancis di Grup D Piala Dunia 2022. Tiga laga dalam empat tahun terakhir, Tim Dinamit tidak terkalahkan oleh Si Ayam Jantan.

Setelah bermain kaca mata di Rusia 2018, dua pertandingan UEFA Nations League disikat Denmark 1-2 tandang dan 2-0 di kandang sendiri. Kemungkinan mereka terhenti sejak dini hanya terkait bahaya serangan jantung atas gelandang Christian Eriksen (klub Manchester United).

Skuad 4-3-3 dengan variasi 3-4-3 besutan Kasper Hjulmand menyimpan segudang potensi besar. Di ajang Euro 2020, Denmark malah lebih layak ke puncak. Langkah mereka cuma terjegal penalti kontroversial Inggris pada perpanjangan waktu laga semifinal.

Skema bertahan juga tak pernah canggung diperagakan kiper Kasper Schmeichel (Nice) dkk melalui sistem ultradefensif 5-4-1. Kapten Simon Kjær (AC Milan) tangguh menggalang barisan belakang dengan pengalamannya. Eriksen sendiri piawai memotori serangan dibantu Andreas Skov Olsen (Club Brugge). Sedangkan naluri gol duo striker Martin Braithwaite (Espanyol) dan Andreas Cornelius (FC Copenhagen) makin terasah tajam.

Dua puluh tahun silam, Denmark mengungguli Tunisia 2-1 dalam persahabatan. Tiga Piala Dunia mereka kontra Prancis: kalah 1-2 pada 1998, Denmark berbalik menang 2–0 dalam laga 2002, terakhir seri 0–0 di 2018. Dengan Australia, skornya 1–1 di Piala Dunia 2018.

Bila mengacu siklus kutukan yang biasa menghampiri juara dunia, Danish Dynamite akan bertakhta di atas singgasana Grup D. Namun, kabar terbaru mengonfirmasikan bahwa Kjær didera cedera hamstring, meski diperkirakan pulih 20 Oktober. Cornelius juga terpaksa menepi lantaran cedera ringan, harus rehat hingga 24 Oktober.

Bek tengah andalan lainnya, Andreas Christensen, terkilir pergelangan kakinya setelah melawan Kroasia di UEFA Nations League, 22 September. Masih belum jelas kapan dia akan sembuh.

Di luar lapangan pertandingan, Denmark mengejutkan publik sepakbola dunia. Kesebelasan akan mengenakan kit di Piala Dunia 2022 yang menyembunyikan sponsor dan lencana tim nasional, karena mereka 'tidak ingin terlihat' di turnamen Qatar yang kontroversial.

Pengumuman itu dibuat oleh sponsor kit Hummel, yang telah berjanji beberapa pekan lalu bahwa akan ada pesan khusus dalam pemilihan jersey mereka untuk kompetisi, yang akan dimainkan pada November-Desember.

Meskipun mereka tampil dengan baju merah, logo sponsor dan lencana yang mewakili DBU( Federasi Sepakbola Denmark) juga berwarna merah dan oleh karena itu tidak akan tampak kecuali jika dilihat dari dekat.

"Baju ini membawa pesan. Kami tidak ingin terlihat selama turnamen yang telah merenggut nyawa ribuan orang. Kami mendukung tim nasional Denmark sepenuhnya, tetapi itu tidak sama dengan mendukung Qatar sebagai negara tuan rumah," bunyi pernyataan sponsor Hummel.