Tanggapi fun football FIFA-PSSI, Komnas HAM: Hormati para korban

Aksi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule bermain bola bersama Presiden FIFA Gianni Infantino, jadi sorotan publik.

Pasalnya, kegiatan fun football PSSI dan FIFA yang digelar di Stadion Madya pada Selasa (18/10) malam itu berlangsung di tengah duka masyarakat yang belum usai atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tragedi ini mengakibatkan sedikitnya 133 korban meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Komnas HAM turut memberikan tanggapan atas diselenggarakannya agenda pertandingan yang melibatkan pula anggota-anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut.

"Saya kira, (kita) masih berduka atas meninggalnya 133 korban jiwa, dan sisanya masih juga ada yang dirawat," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan, Rabu (19/10).

Beka pun mengajak untuk menghormati para korban tragedi Kanjuruhan. "Mari kita sama-sama menghormati para korban, yang luka maupun yang meninggal."

Gelaran pertandingan fun football tersebut diketahui dari unggahan akun twitter PSSI pada Rabu (19/10).

PSSI mengunggah foto Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketum PSSI Mochamad Irawan disertai caption "Potret Presiden FIFA Gianni Infantino beserta jajaran saat bermain sepak bola bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Stadion Madya. #KitaGaruda"

Dalam unggahan PSSI, kedua pimpinan lembaga sepak bola tersebut menampakkan ekspresi bahagia di lapangan hijau.

Unggahan tersebut lantas menuai beragam reaksi publik. Kritik keras datang dari warganet, pesohor, tokoh publik, hingga anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

Salah satu kritik datang dari Susi Pudjiastuti. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut melayangkan komentar, "What a shame on you @FIFAcom," melalui akun twitternya pada Rabu (19/10) siang.

Selain itu, dua anggota TGIPF tragedi Kanjuruhan, Laode M Syarif dan Akmal Marhali, turut melontarkan kecaman.

"Menari di atas pusara yang masih basah dari 133 korban Kanjuruhan, tolong berempati dan bertanggung jawab. Di mana hati dan pikiran jiwamu?" cuit Laode di akun twitternya. Ia juga menandai Infantino, Iriawan, dan PSSI dalam komentarnya.

Sementara, Akmal menyatakan kekecewaannya terhadap Iwan Bule dan Infantio atas perilaku tersebut. Sebab, ia mengira kedatangan FIFA dan PSSI ke Malang adalah untuk mengungkapkan rasa duka secara langsung.

"Tadinya, saya berpikir @PSSI mengajak @FIFAcom berkunjung ke Malang untuk berempati dan simpati kepada keluarga 133 korban meninggal #TragediKanjuruhan. Entah siapa yang menginisiasi, tetiba memilih bersenang-senang dengan fun football di saat tanah kubur masih basah. Di mana nuraninya?" cuit Akmal.

Hingga berita ini dibuat, unggahan PSSI tersebut telah mendapatkan lebih dari lima ribu komentar langsung (reply) dan dicuit ulang dengan komentar (quote retweet) sebanyak lebih dari empat ribu respon.