sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Maya Yoshida: Beban atau andalan?

Mungkin kalau hanya menjadi beban, Jepang perlu mengalihkan kepemimpinan Maya Yoshida di lapangan kepada Kyaputen Tsubasa.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Senin, 10 Okt 2022 14:40 WIB
Maya Yoshida: Beban atau andalan?

Maya Yoshida bergabung FC Schalke 04 sejak 5 Juli 2022 untuk kontrak kurang setahun hingga 30 Juni 2023. Klubnya masih tersuruk di papan bawah Bundesliga, menelan lima kekalahan sampai pekan kesembilan. Ia terbuang dari Sampdoria, yang kini malah seperti dikutuk karma. Ditinggalkan Yoshida, Il Samp terjungkal ke jurang, jadi juru kunci Serie A.

Kapten kesebelasan Jepang masih sibuk mengawal S04, terakhir Bayern Leverkusen mengempaskannya 0-4, Sabtu (8/10). Tinggal sebulan lagi Piala Dunia 2022, bisa apa bek tengah 34 tahun?

Grup atau 16 Besar

Samurai Biru di Qatar 2022 akan bertemu Spanyol, Jerman, dan Kosta Rika. Dari pot ketiga Grup E, Jepang menatap penampilan ketujuh mereka di panggung tertinggi sepakbola dunia. Sejak muncul di Prancis 1998, tiga kali kandas di fase grup dan melaju ke 16 Besar pada tiga edisi 2002, 2010, 2018.

Performa turun-naik mereka cukup unik, berselang-seling antara kandas di fase grup dan melaju ke 16 Besar. Mengacu daur ulang waktu 24 tahun yang bergulir, tren Jepang di Piala Dunia Qatar 2022 akan tertahan kembali di fase grup seperti ditelisik dari grafik. Alasan logis, Jepang tak pernah menang atas Spanyol dan Jerman.

Pertandingan persahabatan internasional terakhir mereka pada 30 Mei 2006, Jerman versus Jepang imbang 2-2. Saat itu, Yoshida baru berusia 18 tahun, belum dipanggil ke timnas, dia masih berkutat di klub Nagoya Grampus U18.

Tim tamu bahkan sempat unggul melalui gol ganda Naohiro Takahara menit 57 dan '65 sebelum disusul Miroslav Klose '76 dan Bastian Schweinsteiger '80. Laga itu berlangsung di BayArena, Leverkusen, di mana Yoshida bersama S04 baru saja terempas oleh Bayern Leverkusen 0-4, akhir pekan lalu.

Rekor pertemuan sejarah satu-satunya lawan Spanyol lebih lama lagi, 25 April 2001, kalah tipis 0-1. Tapi, Kosta Rika menjadi sasaran empuk Jepang dua kali. Pada 11 September 2018, Blue Samurai unggul 3-0. Menegaskan kegagahan mereka empat tahun sebelumnya, 3 Juni 2014, sewaktu Kosta Rika juga menyerah 1-3. Yoshida tampil di 2014, tapi absen pada 2018.

Sponsored

Pahlawan Anime Lamban

Kelahiran Nagasaki, 24 Agustus 1988, Yoshida sudah cenderung lamban. Lima kekalahan Schalke 04 yang dikawalnya dalam sembilan pertandingan menjadi bukti terbaru. Jauh berbeda dari 30 Agustus 2012 saat dia pindah dari VVV-Venlo ke Southampton.

Merujuk analisis Premier Skills English versi British Council, Yoshida memiliki tinggi 1m89 – tinggi yang bagus untuk seorang bek tengah. Namun di awal kariernya, bagi Nagoya Grampus, dia bermain di lini tengah. Ketika dipromosikan ke tim utama pada 2007, dia pindah ke bek tengah.

"Maya memiliki fisik yang bagus," manajer Southampton Nigel Adkins berkata. Tapi Yoshida tidak hanya bergantung pada fisiknya dan merupakan pemain yang sangat serbaguna. Adkins menambahkan: "Dia nyaman di kedua sisi kanan dan kiri karena dia bagus dengan kedua kaki." Karena itu, Yoshida juga bermain di bek kiri dan kanan.

Jepang belum terkalahkan di lima laga terakhir, namun bukan berhadapan dengan tim-tim asal Eropa. Yoshida akan menantang keganasan Alvaro Morata, Ferran Torres, dan Pablo Sarabia sebagai trio terdepan Spanyol.

Bisa diperkirakan dia habis tenaga berduel kecepatan dari sayap keturunan Liberia, Nico Williams, yang baru beranjak 20 tahun. Juga masih asing pula dengan ciri pemain belia, Yeremy Pino. Tim Matador bisa membuktikan apakah Yoshida pantas diandalkan Jepang atau cuma jadi beban.

Sedangkan barisan penyerang Jerman sudah tidak asing lagi bagi Maya karena rutin berseteru setiap pekan di Bundesliga. Hasilnya, 21 gol terjaring ke gawang klubnya atau rerata 2,3 per laga.

Mungkin kalau hanya menjadi beban, Jepang perlu mengalihkan kepemimpinan Maya Yoshida di lapangan kepada Kyaputen Tsubasa alias Kapten Tsubasa. Mereka berkiprah hebat dalam pertandingan anime belaka.

Jadwal Jepang
Grup E Piala Dunia 2022:
23 November 2022 vs Jerman
27 November 2022 vs Kosta Rika
01 Desember 2022 vs Spanyol

Berita Lainnya
×
tekid