Jokowi bantah latihan debat
Calon presiden petahana nomor urut 01 Jokowi membantah pertemuan dengan para ketua partai politik koalisi adalah berlatih debat kandidat.
Calon presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo membantah pertemuan dengan para ketua partai politik koalisi adalah berlatih debat kandidat.
Jokowi menyebut tidak ada persiapan dan latihan debat yang dibahas dalam pertemuannya dengan para ketua umum partai koalisi di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1) malam.
"Enggak, enggak. Debat aja kok pakai latihan," kata Jokowi kepada awak media.
Pertemuan tersebut, menurut orang nomor satu di Indonesia itu, hanya merupakan kegiatan rutin dalam rangka evaluasi kampanye yang telah dilakukan dalam empat bulan terakhir.
"Pertemuan rutin dalam rangka evaluasi pekerjaan-pekerjaan yang telah kami lakukan dengan semua ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dan ke depan apa yang (akan) kami lakukan," katanya.
Dalam pertemuan itu juga, kata Jokowi, justru lebih banyak makan daripada berbicaranya.
Sementara itu, Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Rommahurmuziy menjelaskan, pertemuan intensif selama 3,5 jam sangat efektif.
"Ini pertemuan rutin Pak Jokowi dengan pimpinan Parpol. Yang kami bahas (yaitu) evaluasi kebijakan pemerintah yang telah dilakukan," kata Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Pertemuan itu, sambungnya, juga melakukan evaluasi terhadap apa yang masih perlu diperbaiki dan keluhan masyarakat. Hal itu dinilai juga menjadi pekerjaan rumah partai-partai koalisi.
Sementara itu, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir menyebut, para ketua umum partai dalam pertemuan tersebut memberikan banyak masukkan terkait debat kandidat.
"Ketua-ketua partai memberikan masukan segala. (Sebab) memang karena waktu debat (hanya) tinggal dua hari lagi," katanya.
Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ironi hilirisasi: Glorifikasi di balik nestapa masyarakat
Selasa, 23 Jan 2024 18:50 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
