sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Nyapres, Puan Maharani-Airlangga Hartarto tak ada harapan menang

"Peluang keduanya untuk menang dalam pemilihan presiden mendatang masih sangat kecil."

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 22 Agst 2022 05:48 WIB
<i>Nyapres</i>, Puan Maharani-Airlangga Hartarto tak ada harapan menang

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, dan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dinilai tidak memiliki harapan untuk memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pangkalnya, dukungan kepada keduanya masih rendah bahkan tak mengalami kemajuan.

"Dukungan pada Puan dan Airlangga sangat rendah dan tidak mengalami kemajuan. Peluang keduanya untuk menang dalam pemilihan presiden mendatang masih sangat kecil," ucap Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Deni Irvani, saat mempresentasikan hasil surveinya, Minggu (21/8).

Dicontohkannya dengan hasil skenario pertanyaan semiterbuka, yang memuat 43 nama yang digadang-gadang akan maju pada pilpres. Hasilnya, responden yang memilih Puan hanya 1%, sedangkan Airlangga Hartarto 0,5%. 

Deni menambahkan, dukungan kepada Puan dan Airlangga tidak mengalami kemajuan dalam 18 bulan terakhir. Padahal, keduanya merupakan pimpinan partai terbesar.

Dalam pertanyaan semiterbuka riset Maret 2021, misalnya, Puan cuma dipilih 0,5%. Sementara itu, Airlangga hanya meraih 0,1%.

Perolehan suara Puan dan Airlangga pun buruk apabila Pilpres 2024 hanya diikuti elite-elite partai. Hal tersebut tecermin dalam hasil survei dengan simulasi pilihan tertutup dan diikuti keduanya plus Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto; Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); dan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Dalam skenario tersebut, dukungan terbesar didapatkan Prabowo dengan 39,4%, disusul AHY 13,3%, Puan 6,9%, Cak Imin 6,7%, dan Airlangga 3,3%. Tersisa 30,3% yang menjawab tidak tahu.

Hasil itu menunjukkan suara yang diperoleh Puan tidak naik signifikan dibandingkan kesimpulan survei pada Maret 2022, di mana dia kala itu mendapatkan 5,7%. Airlangga justru menurun dari 5,3%.

Sponsored

Deni berpendapat, lemahnya dukungan kepada Puan karena tingkat kesukaan (likeability) yang rendah dan cenderung mengecil. "Dari 67% yang tahu Puan Maharani, hanya 44% yang mengaku suka. Angka ini mengalami penurunan dalam satu setengah tahun terakhir, dari 60% pada Maret 2021."

Sementara itu, rendahnya elektabilitas Airlangga dipengaruhi buruknya kesukaan dan popularitasnya. Hanya ada 38 persen publik yang mengenal atau tahu Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian ini.

"Kedikenalan ini sedikit mengalami peningkatan, dari 26% (Maret 2021) menjadi 38% (Agustus 2022). Dari yang tahu, hanya 61% yang suka. Kedisukaan Airlangga ini meningkat dari 48% pada Maret 2022," tutupnya.

Survei SMRC ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2024 dengan melibatkan 1.220 warga negara Indonesia (WNI), yang telah memiliki hak pilih, sebagai responden. Adapun response rate-nya 1.053 (86%).

Riset menggunakan teknik simple random sampling. Kemudian, rerata simpangannya (margin of error) diperkirakan sekitar 3,1% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.

Berita Lainnya
×
tekid