sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sandiaga kritik gaduhnya debat kedua pilpres

Menurut Sandiaga, jumlah pendukung yang menonton langsung ajang debat terlalu banyak.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Senin, 18 Feb 2019 18:57 WIB
Sandiaga kritik gaduhnya debat kedua pilpres

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengkritik jalannya debat kedua Pilpres 2019 yang diwarnai sorak sorai para pendukung kedua kandidat. Ia berharap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membatasi jumlah penonton yang hadir langsung di ajang debat ketiga nanti. 

"Jadi itu sangat mengganggu bagi para masyarakat yang menonton, terutama di pedesaan yang sinyalnya kurang bagus dan sorak-menyorak juga sampai terdengar pemirsa di rumah. Bunyi priwitan, bunyi kayak tepukan balon, menurut saya itu kontraproduktif," ujar Sandi, sapaan akrab Sandiaga, di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (18/2).

Sandi mengatakan, usul membatasi jumlah penonton nantinya akan disampaikan Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said bersama tim BPN kepada KPU. 

"Mohon dibatasi kunjungan dari para pendukung paslon. Penonton 50 saja cukup untuk membantu memberikan materi maupun dukungan dari keluarga dan lain sebagainya," ujar dia. 

Tak hanya itu, Sandi juga menyarankan agar di debat ketiga nanti, pertanyaan dari para panelis ditiadakan. Menurut Sandi, pertanyaan dari para panelis kurang bisa dipahami oleh masyarakat.

"Susah sekali masyarakat itu menangkapnya. Debat selanjutnya terutama debat ketiga antara cawapres itu kita tidak usah diberikan pertanyaan. Sampaikan saja apa yang menjadi program visi misi kita dan saling bertanya untuk masing-masing topik," imbuhnya. 

Pada kesempatan itu, Sandi juga memuji penampilan Prabowo pada debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2) malam. Menurut dia, Prabowo menunjukkan sikap kenegarawanan saat mengapresiasi kinerja petahana yang positif. 
 
"Jadi beliau ini kalau memang ada yang perlu diapresiasi dan bagus ya dikatakan bagus. Jika ada yang perlu dikritisi ya dikritisi. Jadi bukan dia pesimis dan segala macamnya. Tapi saya enggak nyangka 6 kali dia katakan itu (sepakat dengan Jokowi). Itu merupakan the real Prabowo," ujarnya. 

Lebih jauh, Sandi optimistis penampilan Prabowo di bertema pangan, energi, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup itu bakal mendongkrak elektabilitas Prabowo-Sandi. "Berdampak positif menurut saya bagi masyarakat yang belum menentukan pilihan," imbuhnya. 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid