Zulhas-Megawati ketemu siang ini, PAN capreskan Ganjar?
Berdasarkan keputusan Rakernas PAN 2020, bakal calon presiden Ganjar Pranowo masuk dalam radar pencalonan pada Pilpres 2024.

Pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) akan bertemu dengan elite PDI Perjuangan (PDI-P) siang ini. Selain bersilaturahmi kebangsaan, pertemuan tersebut akan membahas tentang masa depan bangsa, termasuk Pemilu Presiden 2024.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beserta pengurus harian akan menyambangi Kantor DPP PDI-P di Jakarta. Mereka akan bersilaturahmi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Viva Yoga menegaskan, berdasarkan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN 2020, bakal calon presiden Ganjar Pranowo masuk dalam radar pencalonan pada Pilpres 2024.
"Mas Ganjar Pranowo adalah salah satu nama yang masuk radar pencalonan di Pilpres 2024," kata Viva dalam keterangan tertulis, Jumat (2/6).
Akan tetapi, lanjut Viva Yoga, keputusan penentuan langkah strategis dalam menetapkan pasangan capres dan cawapres itu diserahkan kepada Zulkifli Hasan selaku Ketua Umum PAN sebagaimana mandat Rakernas PAN. Saat ini DPP PAN menunggu itu.
Saat ini PAN tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). KIB secara resmi belum mencalonkan capres dan cawapres. Di sisi lain, PPP sudah resmi bergabung dengan PDI-P untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengatakan, arah dukungan partainya adalah mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai bakal cawapres.
"Saya tegaskan kembali, sudah sering saya sampaikan, PAN itu antara Ganjar dan Prabowo, dan calon wakil presiden adalah Erick Thohir," ujar Yandri, Rabu (31/5).
Yandri menyebut, penentuan arah dukungan yang akan diberikan PAN pada Pilpres 2024 akan diumumkan dalam waktu dekat. Sesuai jadwal, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Riak-riak di tubuh PSI: "Bagi saya, PSI tak lagi istimewa..."
Jumat, 22 Sep 2023 06:29 WIB
Caleg keluarga elite partai dan langgengnya politik kekerabatan
Jumat, 15 Sep 2023 16:25 WIB