Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bramantyo Suwondo, menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral antara parlemen Indonesia dan Italia. Hal ini disampaikannya usai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Italia untuk Indonesia di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan.
“Kami memulai perkenalan dengan Duta Besar Italia yang baru, sekaligus menyampaikan keinginan untuk memperkuat hubungan antara parlemen kedua negara,” ujar Bramantyo di Kompleks Parlemen, baru-baru ini.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai potensi kerja sama strategis, khususnya di bidang pendidikan, kebudayaan, dan ekonomi. Salah satu fokus utama adalah peluang kerja sama pertukaran pelajar dan pemberian beasiswa antara Indonesia dan Italia.
“Di tengah ketidakpastian global, peluang kerja sama pendidikan ke negara-negara Eropa seperti Italia menjadi sangat penting. Kami berharap pemerintah Italia dapat menindaklanjuti hal ini,” tambah Bramantyo.
Selain sektor pendidikan, kerja sama budaya juga menjadi agenda utama. Bramantyo menyoroti pentingnya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat Italia, seperti kuliner, seni tari tradisional maupun kontemporer, dan musik.
“Anggota GKSB (Grup Kerja Sama Bilateral) juga menyampaikan pentingnya menjembatani hubungan antarmusisi Indonesia dan Italia sebagai bentuk diplomasi budaya,” jelas Bramantyo, merujuk pada penyataan anggota GKSB DPR - Parlemen Italia, Once Mekel yang juga ikut dalam pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, Bramantyo menekankan kesamaan nilai budaya kekeluargaan yang kuat di kedua negara dapat menjadi fondasi dalam mempererat hubungan masyarakat antarbangsa (people-to-people).
“Ini adalah modal sosial yang penting dalam membangun kedekatan antara masyarakat Indonesia dan Italia, dan memperluas pemahaman lintas budaya ke depannya,” tutur Bramantyo.