AS dan China telah sepakat untuk melakukan pelonggaran sementara namun signifikan terhadap tarif yang diberlakukan selama beberapa bulan terakhir. Pernyataan bersama itu dibagikan oleh Gedung Putih, Senin pagi (12/5).
Dalam pernyataan bersama, kedua belah pihak mengatakan mereka telah sepakat bahwa diskusi yang sedang berlangsung berpotensi untuk mengatasi kekhawatiran masing-masing pihak dalam hubungan ekonomi dan perdagangan mereka.
Kedua negara juga siap bergerak maju dalam semangat keterbukaan bersama, komunikasi berkelanjutan, kerja sama, dan rasa saling menghormati. Kedua belah pihak telah berkomitmen untuk menangguhkan sebagian besar pungutan selama 90 hari sejak awal April.
"Kami telah mencapai kesepakatan tentang jeda selama 90 hari," Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada wartawan di Jenewa, Swiss, tempat ia menghabiskan akhir pekan dalam pertemuan dengan mitranya dari China.
Ia mengatakan Washington dan Beijing akan mengurangi tarif timbal balik mereka sebesar 115 poin persentase selama tiga bulan untuk memberi ruang bagi negosiasi untuk bergerak maju.
Keputusan tersebut menyusul pertemuan tingkat tinggi China-AS selama dua hari mengenai urusan ekonomi dan perdagangan, di mana kedua pihak mengakui pentingnya hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral mereka bagi kedua negara dan ekonomi global.
Pernyataan bersama AS-China juga mencatat bahwa kedua pihak menekankan perlunya hubungan ekonomi dan perdagangan yang berkelanjutan, berjangka panjang, dan saling menguntungkan.
Setelah perang tarif yang membuat shock ekonomi dunia, kesepakatan ini dipandang sebagai keberhasilan signifikan dalam negosiasi perdagangan yang meningkat selama akhir pekan.(peopledaily)