Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Lola Nelria Oktavia mengatakan sudah berkoordinasi dengan jajaran Kepolisian setempat terkait 13 korban meninggal dunia akibat pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat. Empat di antaranya merupakan anggota TNI AD, dan sembilan lainnya merupakan warga sipil.
“Jarak dengan Polres juga sekitar 3 jam. Jadi seharusnya sudah ada pertimbangan yang matang termasuk dalam hal pengalaman penyelenggaraan kegiatan yang mempertimbangkan keamanan dan keselamatan masyarakat,” terangnya dalam keterangan, Senin (12/5).
Kendati demikian, anggota DPR dapil Jabar XI itu menekankan, semua pihak harus menunggu hasil investigasi resmi, sehingga tak perlu menimbulkan spekulasi. “Mari kita tunggu hasil investigasi resmi untuk memastikan keadilan bagi para korban. Tidak perlu ada spekulasi yang terlalu dini atas peristiwa ini,” ujar Lola.
Lebih lanjut, ia berharap TNI dan Polri dapat memberikan transparansi dalam penanganan kasus ini.
“Sekaligus memperbaiki sistem keamanan dalam pengelolaan amunisi. Jangan sampai kejadian serupa terulang atau terjadi di tempat lain,” tutur Lola Nelria.