AHY terbitkan instruksi 'lawan' corona untuk kader Demokrat

Para kader Partai Demokrat diminta membantu masyarakat dan tenaga medis menangani pandemi coronavirus anyar (Covid-19). Perintah tertuang dalam instruksi yang diterbitkan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Bantuan bisa dalam bentuk perlengkapan medis. Seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan, alat pelindung diri (APD) untuk medis. Maupun cairan disinfektan untuk ruang-ruang publik," katanya melalui keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Selasa (24/3).

AHY juga memerintahkan Ketua Fraksi Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), membantu pemerintah melakukan tiga hal. Pertama, realokasi anggaran dan prioritas pembiayaan untuk penanganan SARS-CoV-2. Macam menambah kapasitas fasilitas kesehatan (faskes) dan tenaga medis.

Kemudian, merumuskan dan menjalankan kebijakan (policy response) serta menanggulangi gejolak ekonomi. Juga mendorong pemerintah bekerja sama dengan negara lain. Khususnya, pengadaan alat tes Covid-19.

Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ini mengklaim, gerakan tersebut bagian dari implementasi enam rekomendasi Demokrat yang terbit 20 Maret 2020. Di mana ditujukan mendukung segala upaya pemerintah dalam menangani Covid-19. 

Instruksi ketiga, kader beserta keluarganya senantiasa menjaga kesehatan. Seperti mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik, membersihkan rumah dengan disinfektan, dan tindakan-tindakan lain yang dianggap perlu.

"Kemudian, menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan vitamin serta menjaga kondisi fisik dengan berolahraga dan istirahat yang teratur," tutur AHY.

Berikutnya, para kader "partai bintang mercy" diminta beraktivitas di rumah. Kecuali dalam keadaan darurat.

Jika harus keluar rumah, mesti jaga jarak (social distancing). Setidaknya satu meter dengan orang lain. Pun mengenakan masker kala batuk ataupun flu.

Dirinya berkeyakinan, penyebaran Covid-19 dapat dibatasi kala para kader disiplin melakukan karantina mandiri (self lockdown). 

Apabila ada kader yang mengalami gangguan kesehatan, dianjurkan melapor ataupun memeriksakan diri ke faskes terdekat. "Terutama, bagi yang baru kembali dari daerah yang terlanda wabah atau yang merasa berinteraksi dengan orang yang positif terkena virus corona," ujarnya.

"Jika dipandang perlu, maka lakukan isolasi diri selama 14 hari. Untuk meyakinkan keluarga dan lingkungan terdekat tidak terdampak oleh kemungkinan penyebaran virus corona," papar bekas calon Gubernur Jakarta ini.

Perintah AHY berikutnya, meminta pengurus Demokrat meniadakan atau mengurangi kegiatan. Khususnya, yang mengharuskan kehadiran fisik hingga mengerahkan massa.

Koordinasi, komunikasi, dan kerja-kerja politik sementara dilakukan melalui telekonferensi. Atau aplikasi lain berbasis internet yang mendukung.

Sebagai bagian edukasi masyarakat luar serta menginspirasi yang lain, dia meminta seluruh kegiatan positif terkait "Gerakan Nasional Demokrat Melawan Corona" didokumentasikan dengan baik. Pun dipublikasikan secara masif. Baik melalui media massa maupun media sosial.

"Gunakan #DemokratLawanCorona sebagai penguat dan penyemangat gerakan nasional ini," tutup AHY. Dirinya meminta pelaksanaan instruksinya dilaporkan setiap hari, pukul 19.00 WIB.