Analisis pengamat soal Jokowi larang menteri bicara penundaan pemilu
"Larangan Presiden Jokowi kepada menterinya membicarakan presiden tiga periode sudah tepat."

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya bersikap tegas kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju. Dalam sidang kabinet paripurna pada Rabu (6/4), Jokowi melarang menteri berbicara soal penundaan pemilihan umum (pemilu) hingga perpanjangan masa jabatan presiden.
Sikap tersebut pun "diacungi jempol". Oleh pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, salah satunya.
"Larangan Presiden Jokowi kepada menterinya membicarakan presiden tiga periode sudah tepat," katanya dalam keterangan tertulis, baru-baru ini.
Menurutnya, larangan tersebut terkesan lamban. Pangkalnya, baru disampaikan Jokowi setelah terjadi kegaduhan di tengah publik. "Ada kesan larangan itu disampaikan setelah mendapat tekanan dari berbagi elemen masyarakat."
Sebelum larangan ini diucapkan Presiden Jokowi, berbagai partai koalisi pemerintah, termasuk oposisi, sudah terlebih dahulu menolak kedua wacana tersebut. Bahkan, meminta para menteri tidak ikut-ikutan berkomentar soal presiden tiga periode.
Jamiluddin berpendapat, larangan ini disampaikan Jokowi bukan hanya karena ada tekanan, melainkan wacana tersebut sudah tidak menguntungkannya.
"Presiden justru terkesan semakin tersudut akibat ulah beberapa menteri kepercayannya," jelasnya. "Jadi, tekanan dari beberapa elemen masyarakat dan partai politik tampaknya efektif untuk mengubah sikap Jokowi."

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Di balik menjamurnya jual-beli satwa langka di lokapasar
Rabu, 08 Feb 2023 05:53 WIB
Ironi nelayan kita: Miskin di laut yang kaya
Selasa, 07 Feb 2023 15:52 WIB