sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Demokrat kembali tuding adanya kekuatan besar halangi Koalisi Perubahan

Demokrat mengibaratkan gangguan itu seperti hewan buas yang bekerja di malam hari atau kegelapan.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 15 Nov 2022 14:27 WIB
Demokrat kembali tuding adanya kekuatan besar halangi Koalisi Perubahan

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan upaya Partai Demokrat membangun koalisi dengan Nasdem dan PKS terus mendapat gangguan. Kendati tak menyebut secara lugas, Kamhar mengatakan, gangguan tersebut muncul dengan kekuatan buas .

"Kerja-kerjanya terasa meskipun tak kasat mata. Tak berlebihan kiranya disebut burung hantu sebagai metafor. Hewan buas yang bekerja di malam hari atau kegelapan," ujar Kamhar kepada wartawan, Selasa (15/11).

Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS tak kunjung deklarasi koalisi menyongsong gelaran Pilpres 2024. Awalnya, Nasdem mengusulkan agar deklarasi itu dilaksanakan pada 10 November lalu, namun Demokrat dan PKS belum sepakat.

Kamhar menegaskan, kekuatan anti perubahan ini terus beroperasi dengan berbagai cara, baik yang telah menjadi rumor di publik maupun yang belum diketahui. Tujuannya untuk mengganggu dan menggagalkan parpol yang tengah berikhtiar membangun koalisi.

"Namun kami berkeyakinan Partai Demokrat dan PKS dan Nasdem akan senantiasa istikomah di jalan perubahan dan perbaikan, tak akan tergoda oleh kekuatan yang ingin melanggengkan kekuasaan," katanya.

Berbeda dengan Kamhar, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menyatakan, pihaknya tidak mau terburu-buru untuk membangun koalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat di Koalisi Perubahan. Salah satu pertimbangan adalah menentukan cawapres agar tak sekedar menjadi penghias alias ban gantung.

"Ini soal waktu saja. Sehingga kita tidak perlu terburu-buru. Bisa saja nanti akhir tahun," ujar Nasir Djamil di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10).

Menurut Nasir, tidak mudah untuk menentukan calon yang akan diusung sebab PKS tidak mau mundur di tengah jalan apabila sudah bergabung dalam sebuah koalisi. Sebab, sosok cawapres yang diusung nantinya tergantung keputusan Majelis Syura PKS.

Sponsored

Dalam pengambilan keputusan, majelis mempertimbangkan aspirasi dari perwakilan PKS di derah-daerah.

Berita Lainnya
×
tekid