sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Duet Prabowo-Puan mencuat, Cak Imin ingatkan pakta koalisi PKB-Gerindra

Wacana duet Prabowo-Puan kembali mencuat pasca-keduanya bertemu di Hambalang, akhir pekan lalu.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 07 Sep 2022 16:51 WIB
Duet Prabowo-Puan mencuat, Cak Imin ingatkan pakta koalisi PKB-Gerindra

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) angkat suara terkait munculnya wacana menduetkan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pangkalnya, isu tersebut bertentangan dengan pakta koalisi PKB-Gerindra, yang disahkan keduanya beberapa waktu lalu.

Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, meminta Partai Gerindra agar komitmen dengan pakta koalisi. "Kalau mau menang, ya, sama saya. Gitu, kan?" kata Cak Imin, sapaannya, di Jakarta, Rabu (7/9).

Lebih jauh, Wakil Ketua DPR ini menerangkan, dirinya bersama Prabowo memiliki kewenangan dalam menyepakati pasangan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung. Ini menjadi salah satu isi pakta koalisi.

"Kita sama Gerindra sudah tanda tangan, [yang isinya] untuk semua keputusan adalah di Pak Prabowo sama saya," ucapnya.

Cak Imin melanjutkan, Muktamar PKB pada 2019 memutuskan dirinya sebagai capres. Jika akhirnya hanya menjadi cawapres dan berpasangan dengan Prabowo, maka harus kembali ditetapkan di dalam forum tertinggi PKB.

"Keputusan muktamar, ya, [saya] harus jadi capres. Nanti kalau ada perubahan jadi cawapres, saya harus muktamar lagi, mengundang seluruh DPW untuk mendiskusikan," tuturnya.

Di sisi lain, Cak Imin menerangkan, jajaran DPP PKB akan menerima kunjungan Puan dkk pada Minggu (11/8). Dalam pertemuan tersebut, dirinya akan menyinggung kesepakatan koalisi PKB-Gerindra.

"Minggu ini, saya ketemu Bu Puan, khusus empat mata dengan Bu Puan untuk mem-follow up apa yang menjadi ikatan Gerindra dan PKB," ujarnya. 

Sponsored

Selain itu, Cak Imin akan mengajak PDIP untuk turut bergabung dalam koalisi PKB-Gerindra. "PDIP, kan, juga butuh bersama-sama."

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond J. Mahesa, menilai, peluang duet Prabowo-Puan sangat terbuka lebar. Namun, harus didiskusikan terlebih dahulu dengan PKB dan Cak Imin mengalah, tak diusung pada Pilpres 2024.

"Iya, konfigurasi [Prabowo-Puan] kita pertimbangkan kalau Puan mau jadi wakil. Tapi, harus dibicarakan dulu dengan Pak Muhaimin, mau enggak Pak Muhaimin mengalah?" paparnya, Selasa (6/9).

Meski demikian, Desmond berpendapat, Partai Gerindra kemungkinan besar akan memasangkan Prabowo-Cak Imin. Alasannya, keduanya telah bersepakat berkoalisi.

"Masa Muhaimin yang sudah 'teman bagus', tiba-tiba Puan datang geser Muhaimin? Kalau Muhaimin mau [mengalah], bolehlah. Kalau enggak, saya lebih setuju sama Muhaimin daripada Puan, ya," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid