Ekonomi disebut jadi pertimbangan Menhub izinkan mudik Lebaran

Salah satu pertimbangan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tidak melarang mudik tahun ini karena masalah ekonomi yang kian lesu. Menurut Anggota Komisi IX DPR RI Adang Sudrajat, mudik dapat mendongkrak nilai ekonomi.

"Kita lihat memang mudik ini salah satu variabel yang membangkitkan ekonomi barangkali ya, dibandingkan kalau tidak ada mudik. Kemarin kan kelihatan lesu, mungkin itu jadi pertimbangan," kata Adang, dalam webinar Alinea Forum bertajuk "Peta Jalan Menuju Herd Immunity," Rabu (17/3).

Kendati demikian, Adang tidak mempersoalkan kebijakan tidak ada larangan mudik itu. Hanya saja, dia menekankan petingnya tracing dan pengetatan protokol kesehatan dapat dilakukan.

"Tetapi bagaimana agar tracing ataupun prokesnya ketat ya yang beresiko sepertinya orang pedesaan ya. Orang kota datang ke desa, terus mereka mungkin dalam tidak kuat dalam herd immunity, nah ini yang khawatir," katanya.

"Tetapi yang hilir mudik sendiri, semoga sebagian besar sudah divaksin juga dalam dua bulan ke depan ya," imbuhnya.

Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut pihaknya tidak bisa mengambil sikap terhadap kebijakan mudik itu. Sebab, kata Nadia, kebijakan dibolehkannya mudik itu sudah melalui kajian.

"Sebenarnya saya bukan dalam kapasitas betul atau tidaknya suatu kebijakan. Yang pasti, kebijakan ini sudah melalui kajian. Nanti kita lihat situasinya seperti apa," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan tidak akan melarang mudik Lebaran 2021. Hal itu dia ungkapkan dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (16/3).

"Terkait dengan mudik 2021 pada prinsipnya pemerintah lewat Kemenhub tidak akan melarang. Kami akan koordinasi dengan Gugus Tugas bahwa mekanisme mudik akan diatur bersama dengan pengetatan, dan lakukan tracing pada mereka yang mereka yang akan berpergian," ujar Budi.