Endorsement Jokowi jadi tuah bagi Prabowo Subianto
Dalam survei IPS periode Februari 2023, elektabilitas Prabowo mencapai 33,1%.

Dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tuah bagi Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto. Pangkalnya, elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini melonjak sejak Kepala Negara secara terbuka mendukungnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam beberapa kesempatan.
Hal tersebut seperti yang diutarakan peneliti senior Indonesia Polling Stations (IPS), Alfin Sugianto, saat memaparkan hasil survei lembaganya, Selasa (28/2). Dalam riset itu, tingkat keterpilihan Prabowo mencapai 33,1%.
"Pada saat yang sama, elektabilitas Ganjar dan Anies terus terpaku di angka 20-an persen," katanya. Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, dan calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, merupakan dua pesaing terdekat Prabowo.
"Semakin eksplisitnya endorsement dari Presiden Jokowi terhadap pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut ini pada gilirannya diikuti oleh para pendukung setia Jokowi," imbuhnya.
Alfin melanjutkan, ada faktor lain yang membuat elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar dan Anies. Misalnya, sering terjun ke masyarakat, aktif melakukan komunikasi politik dengan sejumlah tokoh, serta kinerjanya sebagai pimpinan Kementerian Pertahanan (Kemhan) mendapatkan apresiasi
Di sisi lain, dirinya menerangkan, nama-nama calon wakil presiden (cawapres) pilihan publik juga mulai mengerucut ke sejumlah tokoh. Ganjar Pranowo; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Menparekraf, Sandiaga Uno; Menteri BUMN, Erick Thohir; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa; misalnya.
Alfin mengakui Ganjar termasuk tiga besar capres dengan elektabilitas tertinggi. Namun, publik akhir-akhir ini disebut mulai menilainya layak menjadi cawapres Prabowo pada Pilpres 2024.
"Sebanyak 19,8% [responden] menyebut nama Ganjar dan berada di posisi teratas. Selain Ganjar Pranowo, nama lain yang juga dinilai publik cocok menjadi pendamping Prabowo adalah Ridwan Kamil," tutupnya.
IPS mengadakan survei tersebut pada 15-24 Februari 2023 dengan melibatkan 1.200 responden yang telah memiliki hak pilih di 34 provinsi. Penarikan sampel melalui teknik acak bertingkat (multistage random sampling).
Para responden diwawancarai langsung atas pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,83% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95%.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Ancaman nyata kala mesin mulai menggantikan manusia
Jumat, 02 Jun 2023 18:48 WIB
Kerawanan Pemilu 2024: Dari politik uang hingga intimidasi
Rabu, 31 Mei 2023 16:44 WIB