Gerindra anggap dukungan Jokowi sebuah doa

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang Prabowo Subianto sebagai presiden berikutnya sebagai sebuah doa. Kendati demikian, Dasco mengaku dukungan tersebut tak membuat Gerindra percaya diri berlebihan.

"Gini, apa yang disampaikan yang baik-baik itu akan kami anggap doa. Nah, kalau doa kan harus kita aamiini, gitu aja. Masa ada yang baik-baik terus kami tolak, ya kami aamiin lah," kata Dasco di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11).

Sebagai pembantu Jokowi di kabinet pemerintah, tentu hubungan Prabowo dengan Kepala Negara sangat dekat. Apalagi, kedekatan Jokowi dan Prabowo sudah berlangsung lama, yakni ketika Gerindra mengusung Jokowi di Pilgub DKI Jakarta.

Saat disinggung apakah pernyataan Jokowi sebagai sinyal dukung Prabowo, menurut Dasco, pihaknya tidak mau terlalu percaya diri. Partai Gerindra, sebut dia, merasa bersyukur dengan dukungan tersebut.

"Ya, kalau dibilang sinyal, kami enggak mau geer lah, tetapi itu kami anggap suatu yang baik dan positif dan kami syukuri aja," pungkas Dasco.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan, pernyataan Jokowi tentang Pilpres 2024 jatah Prabowo Subianto merupakan pujian terhadap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Pangkalnya, Hasto yang hadir langsung saat Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut, mengatakan bahwa saat itu acara HUT Partai Perindo dipenuhi dengan nuansa kegembiraan.

Sehingga, menurut Hasto, apa yang disampaikan Jokowi itu bagian dari memuji Prabowo dan partai politik untuk membangun harapan yang baik dalam Pilpres 2024.

"Pak Jokowi menaungi dan tentunya partai politik untuk saling memuji, saling membangun harapan dalam kontestasi menuju Pilpres 2024," kata Hasto Kristiyanto kepada wartawan Rabu (9/11).