sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tanda-tanda koalisi Gerindra-PKB tampak tak langgeng prawacana Prabowo-Ganjar muncul

Gerindra dan PKB telah bersepakat membangun koalisi dalam menghadapi Pilpres 2024 sejak Agustus 2022.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Selasa, 22 Nov 2022 22:46 WIB
Tanda-tanda koalisi Gerindra-PKB tampak tak langgeng prawacana Prabowo-Ganjar muncul

Isu mengawinkan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mengemuka seiring adanya pujian Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada keduanya.

Hal tersebut pun bakal berdampak terhadap koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang telah dideklarasikan pada Agustus 2022. Bahkan, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengancam akan mencari mitra kongsi anyar jika Prabowo berpasangan dengan Ganjar.

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, tanda-tanda tak langgengnya koalisi Gerindra-PKB sudah tampak sebelumnya. Pangkalnya, hingga kini belum menetapkan pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung. Padahal, Cak Imin terbilang ikhlas sebagai kandidat RI-2.

"Sejak awal, Cak Imin cukup legowo menjadi cawapres Prabowo. Namun, Prabowo dan Gerindra sendiri tampak tidak percaya dengan kapasitas Cak Imin dalam mendongkrak elektabilitasnya guna memenangkan kontestasi Pilpres 2024," katanya dalam keterangannya, Selasa (22/11).

Sponsored

"Sehingga, meskipun sudah deklarasi koalisi, nama cawapres tetap dikosongkan dan Gerindra bermain 'dua kaki' untuk tetap mencari tokoh potensial cawapres yang bisa membantu mewujudkan ambisinya sebagai presiden," imbuhnya.

Menurut Khoirul, ada beberapa nama potensial menjadi pendamping Prabowo pada Pilpres 2024. Misalnya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua DPR cum elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani.

"Karena peluangnya menjadi cawapres kian mengecil dan posisinya seolah dipandang sebelah mata oleh teman koalisi, maka wajar Cak Imin ingin mengoreksi total skema koalisinya bersama Prabowo," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid