close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri (kanan), memberikan potongan tumpeng kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela Rakernas II PDIP di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Foto BPMI Setpres/Kris
icon caption
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri (kanan), memberikan potongan tumpeng kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sela-sela Rakernas II PDIP di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Foto BPMI Setpres/Kris
Politik
Senin, 27 Februari 2023 13:31

Hasto sebut Megawati bakal dialog dengan Jokowi bahas capres

Diskusi dengan Jokowi tersebut demi mempertimbangkan program kerja yang nantinya akan dijalani capres pilihan PDIP.
swipe

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebelum memutuskan calon presiden (capres) yang akan diusung di Pilpres 2024. Hasto mengatakan, capres akan diumumkan pada waktu dan momen yang tepat karena itu publik diminta bersabar.

Hasto juga mengatakan, pembahasan capres dengan Jokowi diperlukan untuk melihat pembangunan Indonesia ke depan dalam rangka meneruskan kinerja Kepala Negara.

"Ibu Mega berdialog dengan Pak Jokowi untuk melihat bagaimana problematika bangsa, bagaimana kepemimpinan ke depan, bagaimana tanggungjawabnya. Setelah kesemuanya dipersiapkan, pada momentum yang tepat, Ibu Megawati akan mengumumkan. Jadi mohon bersabar," ujar Hasto kepada wartawan, Senin (27/2).

Selain berkomunikasi dengan Jokowi, Hasto mengatakan, Megawati juga akan melakukan kontemplasi sebelum memutuskan sosok capres. Hal ini harus dilakukan Megawati, untuk menghasilkan pemimpin yang bertanggung jawab.

*Yang kita cari adalah pemimpin yang digembleng lahir dan batin, yang rekam jejaknya baik, dan itu lahir dari PDI Perjuangan," ucap Hasto.

Hasto mengatakan, PDIP akan mendorong kader partainya untuk mencalonkan diri sebagai capres di 2024. Sebab, kehadiran partai politik penting untuk menciptakan pemimpin bangsa.

"Karena tujuan kita berpartai untuk mendorong kader-kader partai ditempatkan pada jabatan penting dan strategis, setelah dipersiapkan dengan sekolah partai dan penugasan kader kader partai," tutur Hasto.

Kendati demikian, Hasto tak mempermasalahkan terdapat sejumlah partai politik yang mendeklarasikan tokoh di luar partai untuk maju dalam Pilpres 2024.

"Kalau PDI Perjuangan, calonnya dari internal, kalau ada partai lain yang sudah mencalonkan, maka kita ada perbedaan, dan perbedaan itu hal yang biasa dalam demokrasi. Bagi PDI Perjuangan, sejak Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi, dan the next president itu adalah satu kesatuan komitmen bagi masa depan Indonesia raya kita," tutur Hasto.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan