Kaesang minta nasihat dari PGI soal intoleransi
Kata Kaesang, PSI harus tetap yakin bisa membawa warna yang baru untuk dunia perpolitikan di Indonesia.

Ketum PSI Kaesang Pangarep dan beberapa pejabat terasnya bersilaturahmi dengan Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom di kantor Persekutuan Gereja Indonesia di Jakarta, pada Selasa (3/10).
Dalam kesempatan itu, Kaesang mengharapkan masukan dan nasihat dari PGI agar bisa menjadi partai yang sesuai dengan harapan masyarakat. Seperti menyuarakan suara rakyat, meminimalisir intoleransi, serta tetap berpegang teguh untuk tidak korupsi.
"Mohon nasihatnya karena salah satu fokus kami adalah meminimalisir intoleransi yang menyebar di Indonesia, bagimana cara mencegahnya. Gimana supaya orang tidak korupsi. Sehingga anggota kami di DPRD propinsi dan kabuten/kota berpegang teguh tidak korupsi. Mohon nasihat dan bantuannya," kata dia.
Kaesang mengakui kalau masih banyak pihak yang tidak yakin dengan PSI. Tetapi, PSI harus tetap yakin bisa membawa warna yang baru untuk dunia perpolitikan di Indonesia. Dia mencontohkan di Jakarta, di mana anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI sangat bersemangat membuka persoalan 'lem aibon'.
"Kami akan menggunakan strategi berbeda. Kami akan berpolitik dengan gembira, santun, dan santuy. Tetapi kami masih butuh nasihatnya," kata dia.
Sementara, Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom mengatakan, pertemuan tersebut merupakan sejarah karena masyarakat sudah lama galau dengan dunia perpolitikan. Dia sendiri optimistis PSI bakal memberikan warna tersendiri bagi perpolitikan di Indonesia.
"Kaesang bukan hanya dikenal sebagai anak presiden tetapi juga anak muda yang membawa kesantaian tanpa melupan keseriusan. Kehadiran Kaesang akan membawa berkat bagi bangsa Indonesia. Kehadiran PSI membawa harapan," kata dia.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB