Mahasiswa demo di tempat debat capres
Para mahasiswa menggelar aksi dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan aspirasi mereka untuk kedua paslon.
Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Persatuan Mahasiswa Indonesia menggelar aksi di depan Hotel Bidakara yang dijadikan lokasi debat perdana capres-cawapres.
Para mahasiswa menggelar aksi dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan aspirasi mereka untuk kedua paslon.
Orator aksi mengatakan aksi tersebut dilakukan untuk meminta kedua paslon mengadakan debat di kampus. Mereka menilai debat yang akan diselenggarakan selama lima kali itu penuh dengan maksud politis.
“Kami ingin ada debat di kampus, di hadapan para mahasiswa. Kami ingin mendengar gagasan mereka secara langsung. Debat yang ada sudah berbau politis,” kata orator aksi.
Massa juga sempat melakukan teater menggunakan plastik untuk menutup kepala. Penggunaan plastik itu dimaksudkan sebagai kegelapan yang masih terlihat untuk Indonesia ke depan dengan calon pemimpin yang ada.
Disebutkan sang orator, mereka menginginkan pemimpin yang dekat dengan mahasiswa.
“Rasanya hari ini kami tidak bisa melihat pemimpin negara ini. Tidak bisa mendengar gagasan mereka dan kami tidak bisa mengutarakan aspirasi,” tuturnya.
Sementara menjelang acara debat capres dan cawapres, beberapa orang penting sudah hadir di lokasi debat. Di antaranya, Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus yang datang dengan mobil dinas berpelat RI11.
Selain itu, pendukung dari kedua paslon sudah memenuhi halaman Hotel Bidakara. Semuanya berlomba-lomba menyanyikan yel-yel dukungan untuk tiap paslon yang mereka dukung.
Seperti kubu Prabowo-Sandi yang menyanyikan lagu, "Prabowo-Sandi siapa yang punya?" dan dijawab "Yang punya emak-emak".
Kubu Jokowi-Ma'ruf justru terdengar melantunkan selawat nabi.
Seperti diketahui, debat capres perdana bakal digelar mulai pukul 20.00 WIB. Kedua kubu akan beradu argumen mengenai tiga diskursus tema yang terdiri dari isu HAM, pemberantasan korupsi, dan terorisme.