sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Meski masuk 3 besar, nama Erick Thohir hilang dari usulan bakal capres Nasdem

Paloh mengatakan, tidak ada hal yang membuat partainya untuk segera mengumumkan kandidat capres tersebut. 

Marselinus Gual
Marselinus Gual Sabtu, 18 Jun 2022 10:23 WIB
Meski masuk 3 besar, nama Erick Thohir hilang dari usulan bakal capres Nasdem

Nama Menteri BUMN Erick Thohir tidak direkomendasikan Rakernas Partai Nasdem sebagai kandidat bakal calon presiden (capres) yang diusung partai besutan Surya Paloh itu. 

Meskipun Erick berada dalam tiga besar kandidat berdasarkan hasil voting Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Nasdem pada Kamis (16/6), namun rakernas pada akhirnya merekomendasikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang diusung 13 DPW.

Selain Andika, Rakernas Nasdem juga merekomendasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dua nama ini berada di urutan pertama dan kedua terbanyak diusung DPW Nasdem.

Menurut Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, usulan yang dikeluarkan oleh Partai NasDem merupakan hasil musyawarah bersama. Dia mengapresiasi aspirasi seluruh DPW yang menyampaikan rekomendasi tersebut.

"Tiga nama ini adalah pilihan saudara-saudara, pilihan rakernas. Tidak ada yang kurang satu sama lain dari tiga nama ini. Nilainya sama di mata saya sebagai Ketua Umum DPP," ujar Paloh di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (17/6) malam.

Paloh menegaskan, meski partainya telah mengantongi dan menetapkan tiga kandidat bakal capres, namun hanya ada satu nama yang menjadi pilihan final. Dia memastikan satu capres yang diusung merupakan pilihan yang tepat bagi Bangsa Indonesia.

"Kursi presiden hanya satu. Undang-undang juga memilih presiden hanya satu. Insyaallah kita akan tetapkan hanya satu," ujar dia.

Paloh juga tidak menyebutkan secara pasti kapan akan diumumkan kandidat capres yang dimaksud. Menurut dia, pengumuman bakal capres final dari ketiga nama yang ada akan disampaikan pada waktu dan bulan yang tepat. 

Sponsored

Paloh mengatakan, tidak ada hal yang membuat partainya untuk segera mengumumkan kandidat capres tersebut. 

"Waktu dan tempatnya kita cari hari baik, bulan baik. Bagi kita tidak satupun hal yang amat membuat kita harus terdesak. Karena apa? Sekali lagi saya katakan apapun keputusan kita, kita ingin calonkan yang terbaik untuk kepentingan bangsa ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Surya Paloh menyebut, jumlah voting suara DPW Partai Nasdem bukan ukuran untuk menentukan nama yang bakal diusung partainya di Pilpres 2024. 

"Belum tentu (vote paling banyak akan dipilih menjadi capres). Karena pada dasarnya pembobotan yang kita lakukan itu sama, siapapun itu," kata Surya Paloh di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6).

Berita Lainnya
×
tekid