Parpol mulai minta jatah kursi menteri kabinet Jokowi

Partai politik (Parpol) pendukung koalisi Joko Widodo- KH Ma'ruf Amin sudah meminta jatah kursi menteri. Meski baru dilantik pada Oktober mendatang, namun jumlah kursi menteri telah dipatok sejumlah parpol. 

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) misalnya, meminta jatah 11 kursi menteri kepada Pemerintahan Joko Widodo Kabinet Jilid II. Pertimbangan jumlah kursi menteri tersebut berdasarkan prestasi Nasdem di parlemen. 

Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Teuku Taufiqulhadi mengatakan karena suara Nasdem pada pemilihan legislatif lebih besar daripada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Maka, sudah sepantasnya kata Taufiqulhadi jumlah kursi menteri pada kabinet ini lebih besar daripada PKB. 

Ia juga yakin akan ada jatah kursi menteri yang bisa dipertahankan oleh Nasdem. Ia juga berharap jumlah kursi menteri yang didapat bisa bertambah seiring perolehan kursi Nasdem di DPR.

"Jadi kursi yang ada dipertahankan dan Nasdem naik 100% sekarang. Kursi menteri yang ada bisa dipertahankan dan bisa dapat lagi," ucap Taufiqulhadi pada Rabu (3/7) di Kompleks DPR.

Meski secara terang-terangan meminta jatah kursi menteri, Taufiqulhadi meminta agar pembagian kursi tidak secara terbuka dibahas. Ia ingin pembicaraan kursi menteri, dilakukan secara internal oleh Presiden Joko Widodo.

Partai lain, Partai Persatungan Pembangunan (PPP) lebih kalem membicarakan jatah kusi menteri. Sekjen Arsul Sani mengatakan, meskipun beberapa partai sudah mengajukan jatah menteri kepada Jokowi, pihaknya lebih memilih untuk membicarakan hal itu secara internal saja.

"Itu hak parpol, berharap kan boleh. Ada yang berharapnya seperti PKB yah diekspresikan, ada yang berharapnya di dalam hati, seperti PPP kami ingin berharap dalam hati saja lah," kata Arsul.

Seperti diketahui, PKB berharap bisa mendapat 10 jatah menteri dalam Pemerintahan Jokowi periode 2019-2024. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (18/5).

"Semoga dari PKB yang masuk ke DPR ada 60 orang, dan semoga 10 menteri dari PKB," katanya.

Seperti diketahui perolehan suara pada pileg 2019 berdasarkan penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Nasdem memperoleh 12,66 juta suara atau dengan persentase 9,05%. Sementara PKB memperoleh suara 13,57 juta suara atau 9,69%.