sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDIP klaim tidak ikut campur urusan reshufle

Hasto menyebut, reshufle dilakukan melalui mekanisme dan beberapa pertimbangan.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 08 Mei 2023 16:15 WIB
PDIP klaim tidak ikut campur urusan reshufle

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan tidak ikut campur atas kebijakan reshuffle para menteri yang mungkin diterapkan oleh Presiden Joko Widodo. Isu reshuffle ini muncul setelah Partai NasDem sebagai bagian dari enam partai pendukung pemerintah tidak diundang ke istana beberapa waktu lalu.

“Terkait dengan reshuffle, ini kan kewenangan sepenuhnya dari Presiden,” kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat ditemui di GBK, Senin (8/5).

Hasto mengingatkan, bila tetap menjalankan kebijakan reshuffle, maka harus melalui pertimbangan, supaya kabinetnya tetap efektif. Bukan hanya urusan program, namun soliditas dari jajaran kabinetnya.

“Dan semuanya juga untuk memastikan agar proses transisi kepemimpinan 2024 ke depan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Jokowi tidak mengundang NasDem karena partai tersebut dianggap sudah punya koalisi sendiri. Bagi Hasto, hal itu lumrah karena politik tidak hanya dibangun atas formalitas kerja sama, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek etika, sinyal-sinyal kepemimpinan, dan arah-arah kebijakan yang dalam hal ini berasal dari Joko Widodo sebagai Presiden.

“Tetapi sebagai sosok yang memang mengedepankan dialog, Pak Jokowi terbuka. Buktinya, juga ada pertemuan antara Bapak Luhut dengan Bapak Surya Paloh. Itu kan menunjukkan kepemimpinan yang membangun dialog tadi,” ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan NasDem berbeda koalisi dengan partai-partai yang diundang. Dia menyebut enam partai yang hadir ingin membentuk koalisi sendiri di Pilpres 2024.

Jokowi menyebut enam partai politik yang datang ingin membicarakan strategi besar. Menurutnya, hal itu tidak bisa dibicarakan bila ada perwakilan koalisi lain.

Sponsored

"NasDem itu, kita bicara apa adanya ya, kan sudah memiliki koalisi sendiri. Ini gabungan partai yang kemarin berkumpul kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain," kata Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5).

Sebagai informasi, Jokowi mengundang enam ketua umum partai politik ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5). Pertemuan digelar tertutup selama sekitar tiga jam. Undangan yang hadir adalah pimpinan partai politik pendukung pemerintah. Hanya Partai NasDem yang tak diundang dalam pertemuan itu.

Atas hal ini, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate mengaku tak khawatir apabila NasDem tak lagi dianggap oleh rekan koalisi pendukung Jokowi. Johnny menyampaikan komitmen NasDem dalam mendukung Jokowi tak pernah berubah. Partai yang dipimpin Surya Paloh itu setia mendukung Jokowi hingga 2024.

Belum lagi, Surya Paloh sedang di luar negeri saat Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai. Ia mengaku belum mengecek apakah NasDem menerima undangan untuk hadir di pertemuan itu. Dia kembali menegaskan loyalitas NasDem ke Jokowi. Johnny berkata NasDem akan bersama Jokowi untuk menuntaskan sisa masa jabatan.

Berita Lainnya
×
tekid