PKP sepakat Pemilu 2024 ditunda karena alasan ekonomi

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPN Partai Keadilan dan Persatuan (DPN PKP), Faisal Manaf menyatakan sepakat Pemilu 2024 ditunda. Menurutnya, penundaan Pemilu 2024 karena alasan ekonomi sangatlah rasional, sebab prinsip penyelenggaraan prekonomian nasional harus berkelanjutan sesuai dengan amanah undang-undang.

"Menurut saya alasan penundaan pemilu 2024 yang diusulkan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar dikarenakan pandemi Covid-19 yang telah berjalan selama dua tahun hingga mengakibatkan stagnasi bahkan penurunan ekonomi nasional," kata Faisal dalam keterangannya, Minggu (27/2).

Mantan Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan) menegaskan, dirinya sepakat Pemilu 2024 ditunda, bukan saja karena alasan pekonomian nasional, namun juga akan terjadinya hambatan dalam pembangunan nasional.  Ia menilai banyak pembangunan nasional yang harus diteruskan dengan konsisten dengan belajar dari pengalaman sebelumnya. 

"Setiap kali kita melaksanakan pemilu dan adanya pergantian kepemimpinan dalam pemerintahan, pasti selalu ada pembangunan nasional yang tidak dilanjutkan oleh pemimpin yang berikutnya dengan berbagai alasan. Padahal hasil pembangunanan tersebut merupakan cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak," ujar purnawiraman TNI ini.

Lebih lanjut, Faisal yang pernah juga menjadi Komandan Kopaska TNI AL itu menyatakan, Indonesia sedang gencar-gencarnya bergiat dalam pembangunan di semua bidang. Terutama dalam pembangunan infrastruktur transportasi sebagai penunjang  pembangunan di daerah dan menjadi kebutuhan utama negara saat ini. 

"Kalau pembangunan yang sedang berjalan ini tidak berlanjut dikarenakan adanya kebijakan pimpinan pemerintah yang baru maka dapat kita bayangkan bagaimana kelanjutaan masa depan pembangunan kita dan sudah pasti rakyat yang akan menjadi korban, makanya wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan itu realistis dan rasional," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, usulan pemilu yang dilontarkan sejumlah ketua umum partai politik seperti takut untuk kehilangan kekuasaan

"Ada mereka yang ingin melanggengkan kekuasaannya dan mereka takut kehilangan kekuasaan. Negeri kita mau dibawa kemana kalau diisi, diawaki, dipimpin oleh orang-orang seperti itu!," kata AHY saat melantik pengurus DPD Provinsi Riau dan Banten secara daring pada Sabtu (26/2).

Menurut AHY, tidak logis mengusulkan penundaan Pemilu 2024 dengan alasan pemulihan pandemi Covid-19 maupun karena aspirasi masyarakat. Padahal, kata Putra Sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, alasan pemulihan ekonomi juga ada pada Pilkada 2020 lalu.

"Artinya, dijalankan juga Pilkada 2020 yang lalu, padahal itu lagi gawat-gawatnya Pandemi Covid-19. Jadi, artinya bangunan narasi yang mereka sampaikan itu tidak logis, tidak adil dan tidak berpihak kepada rakyat," ujarnya.