sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei Poltracking Indonesia: PPP terancam tidak lolos ke Senayan

PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Rabu, 31 Agst 2022 15:29 WIB
Survei Poltracking Indonesia: PPP terancam tidak lolos ke Senayan

Survei Poltracking Indonesia menyebutkan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terancam tidak lolos ke Senayan pada Pemilu 2024. Dalam survei yang sama, PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi, bahkan angkanya jauh dari partai-partai lain.

Berdasarkan Survei Poltracking Indonesia yang digelar pada 1-7 Agustus 2022, elektabilitas PDIP sebesar 20,4%, diikuti Partai Gerindra dan Partai Golkar di urutan kedua dan ketiga dengan elektabilitas 10,5% dan 9,5%.

"PDIP elektabilitas 20,4%, lalu disusul Gerindra 10,5% dan Golkar 9,5%," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam rilis hasil survei bertajuk 'Proyeksi Peta Koalisi Pilpres 2024', Jakarta, Rabu (31/8).

Di urutan keempat, terdapat Partai Demokrat dengan elektabilitas 8,6%. Kemudian disusul PKB (8,0%), Partai Nasdem (6,7%), dan PKS (5,25).

Adapun elektabilitas PAN (4,1%) selisih tipis dengan PPP yang terancam tidak lolos ke Senayan, yakni 3,1%.  Sementara, elektabilitas partai-partai nonparlemen belum ada yang mampu masuk angka PT 4%.

Survei Poltracking Indonesia dilakukan dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel 1.220 responden dengan margin of error plus minus 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka.

Berikut ini hasil lengkap survei elektabilitas partai politik Poltracking Indonesia:

1. PDIP 20,4%
2. Gerindra 10,5%
3. Golkar 9,5%
4. Demokrat 8,6%
5. PKB 8,0%
6. Nasdem 6,7%
7. PKS 5,2%
8. PAN 4,1 %
9. PPP 3,1%
10. Perindo 1,9%
11. PSI 1,1%
12. PBB 0,7%
13. Partai Berkarya 0,6%
14. Hanura 0,3%
15. Garuda 0,2%
16. PKPI 0,1%
17. Tidak menjawab/merahasiakan 4,7%
18. Tidak tahu 14,3%

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid