sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

SBY walk out, PPP minta saling memaafkan

PPP sebagai partai pengusung Jokowi-Maruf Amin meminta seluruh pihak saling memaafkan terkait insiden walk out SBY.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Selasa, 25 Sep 2018 03:10 WIB
SBY walk out, PPP minta saling memaafkan

PPP sebagai partai pengusung Jokowi-Maruf Amin meminta seluruh pihak saling memaafkan terkait insiden walk out SBY.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani angkat bicara terkait permasalahan yang terjadi di Monas saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) walk out dari lokasi acara. 

Arsul mengatakan terdapat perbedaan pemahaman antara SBY dengan peraturan yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait aturan deklarasi kampanye damai kemarin di silang Monas Jakarta.

Menurut Arsul, KPU telah mengatur tentang alat peraga kampanye yang diperbolehkan dan dilarang di dalam deklarasi tersebut. Sehingga, menurutnya apa yang dilakukan para relawan di luar lokasi acara dengan membawa alat peraga kampanye sembari bersorak sorai, bukanlah suatu hal yang dilarang oleh KPU.

"Saya kira ini kan kemarin juga sudah dijelaskan oleh pimpinan KPU yang saya ikuti dijelaskan oleh pimpinan KPU itu sama juga dengan yang kami pahami bahwa kesepakatan bebas alat peraga itu ada di dalam area deklarasi kampanye damai, tatapi kalau yang di luar itu ya memang tak ada larangan apalagi itu tak dilakukan oleh peserta Pemilu. Itu kan dilakukan oleh elemen masyarakat," jelasnya di DPR RI, Senayan, Jakarta, (24/9).

Kendati demikian, Arsul tak sependapat dengan pihak yang menyatakan bahwa kubu petahana melanggar kesepakatan yang telah disepakati seluruh paslon masing-masing.

"Kalau ada pelanggaran kesepakatan, apalagi ada pelanggaran aturan, kami tak sependapat. Mungkin barangkali yang terjadi adalah perbedaan pemahaman tentang di mana, area mana sebetulnya alat peraga itu masih boleh ditampilkan," paparnya.

Oleh karenanya, menurut Arsul, agar permasalahan ini tak semakin berkepanjangan, sbaiknya semua pihak saling memaafkan satu sama lain, untuk menciptakan suasana kondusif kedepannya.

Sponsored

"Meminta maaf itu hal baik, tetapi yang memaafkan itu justru lebih baik," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid