sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soal Jokowi "The King of Lip Service", pengamat: Mahasiswa harus berani

Kritik akun BEM UI terhadap Presiden Jokowi melalui media sosial dianggap wajar.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Minggu, 27 Jun 2021 11:12 WIB
Soal Jokowi

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai kritik yang dilontarkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) hal wajar dan tradisi baik di alam demokrasi. Ini disampaikan Ujang terkait julukan Jokowi sebagai 'The King of Lip Service' melalui akun Instagramnya @bemui_official.

"Siapapun mesti berani mengkritik pemerintah, termasuk mengkritik presiden. Karena ini negara kita negara demokrasi. Apalagi mahasiswa. Mahasiswa harus berani mengkritik kebijakan-kebijakan yang salah dari Jokowi," katanya dihubungi Alinea.id, Minggu (27/6).

BEM UI menilai mantan Gubernur DKI itu sering kali mengobral janji manis, mulai dari pernyataan rindu didemo, revisi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) hingga penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Justru yang dikhawatirkan jika mahasiswanya diam atau mati suri, atau bahkan dininabobokan dengan hal-hal yang tidak jelas. Diam berarti mati, mengkritik (adalah) tanda-tanda ada kehidupan," beber Ujang.

Sponsored

Ia melanjutkan, tradisi kritik merupakan hal baik dan demokrasi. "Dan mestinya dijaga dan dilestarikan di Indonesia ini. Bukan malah dibungkam. Jika kita sama-sama menghargai demokrasi, maka keran mengkritik itu mesti dibuka selebar-lebar nya dan seluas-luasnya," pungkas Ujang.

Berita Lainnya
×
tekid