sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei LSN: Elektabilitas Prabowo masih kokoh, Anies stagnan

Prabowo unggul dengan 40,9%, sedangkan Ganjar 33,1% dan Anies 22,2%.

Afrizal Kurnia
Afrizal Kurnia Jumat, 06 Okt 2023 19:32 WIB
Survei LSN: Elektabilitas Prabowo masih kokoh, Anies stagnan

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendapatkan dukungan teratas dengan 40,9% jika pemilihan presiden (pilpres) sekarang. Ia dibayangi calon presiden (capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, yang meraih 33,1% dan kandidat Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, dengan 22,2%.

"Pada saat kepada responden diajukan pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan pilpres dan hanya diikuti oleh Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, ternyata sebanyak 40,9% responden mengaku memilih Prabowo, kemudian 33,1% menyatakan memilih Ganjar dan 22,2% menjatuhkan pilihan pada Anies," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN), Gema Nusantara Bakry, dalam keterangannya, Jumat (6/10).

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat elektabilitas Prabowo belum tergoyahkan. Misalnya, adanya keyakinan publik bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) itu didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan tingginya kepuasan masyarakat (approval rating) atas kinerja pemerintah.

"Karena tingkat kepuasan publik alias approval rating Presiden Jokowi masih sangat tinggi, maka bacapres mana yang dipersepsikan publik dekat dan di-endorse Jokowi niscaya akan memperoleh bonus elektabilitas," tuturnya.

Gema melanjutkan, dukungan kepada Ganjar meningkat tipis. Adapun elektabilitas Anies cenderung stagnan dalam 6 bulan terakhir.

"Namun, sisa waktu 4 bulan [jelang pemilihan] masih memungkinkan terjadi perubahan dinamika elektabilitas mengingat setiap bacapres dan tim sukses pasti akan habis-habisan mengerahkan semua sumber daya yang dimilikinya. Posisi cawapres yang segera akan ditentukan sedikit banyak juga dapat berpengaruh pada perubahan dinamika elektabilitas," ujarnya.

Survei ini digelar pada 20-30 September 2023 dengan melibatkan 1.420 responden di 38 provinsi se-Indonesia yang telah memiliki hak pilih. Penentuan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,6%. Adapun tingkat kepercayaannya (level of confidence) 95%.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid