close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua DPR Puan Maharani dan empat Wakil Ketua DPR periode 2019-2024 yang baru saja dilantik. / Antara Foto
icon caption
Ketua DPR Puan Maharani dan empat Wakil Ketua DPR periode 2019-2024 yang baru saja dilantik. / Antara Foto
Politik
Kamis, 03 Februari 2022 11:32

Wakil Ketua DPR: Indonesia Timur harus dapat perhatian lebih

Dengan adanya lima wilayah termiskin di NTT, DPR meminta perhatian lebih di provinsi tersebut.
swipe

Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel menyebut, wilayah Indonesia Timur harus mendapat perhatian yang lebih baik dibandingkan wilayah lainnya. Mengingat, lima daerah termiskin di Indonesia semuanya berasal dari Indonesia Timur.

"Kita harus memulai dengan pembangunan sumber daya manusia. Ada pepatah Jepang yang patut kita contoh yaitu, sebelum membuat barang yang baik maka harus dimulai dengan membangun manusia yang baik terlebih dahulu. Di sinilah pentingnya pendidikan dan kesehatan," ujar Gobel dalam keterangannya, Kamis (3/2).

Gobel menerima aspirasi dari para bupati atau wakil bupati dari Nusa Tenggara Timur (NTT) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (2/2). Saat menerima aspirasi tersebut, Gobel didampingi oleh anggota DPR dapil NTT Ratu Ngadu Bonu Wulla, Jacki Uly, dan Julie Sutrisno.

Menurutnya, penting juga membangun ekonomi berbasis pada potensi yang dimiliki daerah. Ia mencontohkan, garam dari NTT memiliki kualitas premium dan mendekati kualitas garam industri. Namun, dalam kenyataan harganya sering tak sebanding dengan kualitasnya. Untuk itu, perlu strategi marketing dan narasi tentang keunggulan garam NTT.

"Selain itu, harus bersatu agar tidak ada banting-bantingan harga. Indonesia sangat membutuhkan garam dan ke depan kebutuhannya akan terus meningkat. Saat ini Indonesia masih mengimpor garam industri," kata politisi Partai Nasdem ini.

Menurutnya, kondisi tersebut merupakan potensi yang harus betul-betul dimaksimalkan oleh NTT. 

"Butuh sentuhan lebih lanjut agar ekonomi garam di NTT menjadi kuat," katanya.

Gobel menegaskan, masih banyak potensi yang dimiliki NTT, seperti kain tenun, beras Sumba, pariwisata, dan lain-lain. Warga NTT, kata dia, membutuhkan alat-alat berat untuk membuat jalan perintis, memperluas lahan pertanian, membangun embung, dan lain-lain. Mereka juga menghadapi keterbatasan jumlah tenaga kesehatan seperti dokter, apalagi dokter spesialis.

"Saya akan teruskan ke kementerian terkait, karena ini sangat penting bukan hanya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat NTT, tapi juga bagi Indonesia," katanya.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan